Share

Bab 47. Kenapa Saintess Sebelumnya Wafat?

Aku ingin menunggu mereka benar-benar sampai sebelum aku menyapa mereka, namun sebelum aku melakukan itu, mereka yang lebih dulu menyapa dengan menyebut namaku. Terlebih lagi Karl, ia bahkan seperti anak kecil yang melambai-lambaikan tangannya dari jauh.

“Lissa, kenapa kamu berdiri di sini dengan kaki terluka seperti itu. Sebaiknya kamu beristirahat,” ujar Karl yang saat ini sudah berada di depanku.

Di saat para kesaria saling menyambut rekan mereka satu sama lain, Karl dan Steein langsung datang ke tempatku seolah-olah aku adalah rekan dan keluarga mereka. Perasaan seperti ini tidak terlalu buruk.

“Aku sudah tidak apa-apa, Karl. Lagi pula, aku baru saja keluar, kok. Oh ya, bagaimana pembasmiannya?” tanyaku pada mereka.

“Sudah selesai, rencanamu berhasil,” ujar Steein.

Aku tidak bisa menahan senyum puasku karena mendengar kabar ini. Tanpa sadar, aku menggenggam masing-masing tangan Karl dan Steein dan berkata, “Terima kasih ya.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status