Share

Bab 40: Buang Angin

Tangan gadis itu pun dengan perlahan memijat kulit kepala Ben, dengan sangat hati-hati.

Tidak ada dalam mimpinya memijat pria yang membelinya, pria tampan dan jika tersenyum, ada madu tumpah ruah di sana, meski jarang sekali tertawa tapi sudah beberapa hari pria itu bisa tersenyum dengan tulus.

"Tuan apa Anda baik-baik saja?" tanya Bella saat suhu tubuh pria itu semakin demam dan menggigil.

"Kepalaku sangat sakit dan perut terasa penuh," balas Pria itu pelan.

"Kalau begitu kita ke rumah sakit," ajak Bella.

"Tidak, biarkan aku istirahat nanti juga sembuh," tolak Ben dan matanya tetap terpejam.

"Kalau tidak sembuh bagaimana?"

"Kamu jadi janda sebelum waktunya," jawab Ben asal. Karena tidak mau membuat gadis itu khawatir.

Sebelumnya hampir dua jam dia berendam dia air dalam keadaan perut kosong, lalu semalam ga tidur dan inilah hasilnya seluruh tubuhnya sakit dan demam.

"Tuan, kalau tidak ke dokter sakit Anda tambah parah," ajak Bella lagi dan tak menggubris ucapan Ben yang melantur.
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status