Share

Jebakan Anwar yang Menjijikkan

Waktu berjalan sangat lambat, itulah yang sedang kurasakan saat ini, hanya bisa mondar-mandir dalam rumah dengan rasa cemas menunggu kedatangan Mas Anwar. 

Menebak-nebak, kira-kira apa dan bagaimana sikapnya nanti ketika sampai di rumah, setelah dia menerima surat gugatan cerai itu.

Senja sudah berlalu, digantikan oleh malam. Namun, lelaki yang pernah menghalalkan diriku itu masih belum juga datang. 'Kemana Mas Anwar' itulah yang saat ini memenuhi pikiranku, karena lelaki yang akan menjadi mantan itu belum juga nampak batang hidungnya.

Bintang pun sudah terlelap di ranjangnya, balita itu kelihatan nampak tertidur pulas. Sementara aku masih saja terus mondar-mandir tak jelas, bahkan hampir stress memikirkannya. 

Aku bergegas keluar kamar saat terdengar pintu depan dibuka, baru saja diri ini melangkah sampai di ambang pintu, tiba-tiba ada yang membekap mulutku. Spontan aku berontak, menendang dan meronta agar bisa terlepas. Namun, us

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status