Share

Pov Anwar

Emosi seketika memenuhi hati ini, setelah aku menerima surat dari kantor pengadilan, surat yang tak pernah sedikitpun melintas di dalam pikiran. Bagaimana bisa dan kenapa tiba-tiba Rina mengajukan gugatan cerai. 

"Hah!" Aku melempar semua benda yang ada di mejaku untuk menyalurkan amarah.

Aku masih tak habis pikir dengan semua ini. Bukankah sikapku sudah berubah, tak lagi menyakitinya. Bahkan aku hampir bisa menguasai emosi saat berhubungan badan dengannya, tapi apa ini?!

Kulempar surat gugatan itu, tepat ketika Lisa masuk ke ruangan ini. Wanita kesayanganku itu mengambil kertas yang berserakan di lantai, menyusunnya kemudian mulai membaca.

"Kabulkan saja, Dear, tapi berikan dia pelajaran dulu," katanya sambil mengedipkan sebelah matanya.

Lisa berjalan mendekati, kedua tangannya merangkul leherku. "Aku ada ide," katanya lagi sambil membisikkan sesuatu di telinga ini.

Aku tersenyum mendengar idenya, tanpa menunggu lagi kuraih pinggang ra

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status