Share

Chapter. 2

                          Orang Baru.

Universitas  Sonut.     15 September 2000

                                    Pukul 14.50

Kota Sonut.

    Universitas Sonut atau biasa disingkat U. S merupakan Universitas tertinggi dan ternama di kota Sonut. Tidak banyak yang tahu kapan gedung ini berdiri, namun beberapa arsitek dan warga sekitar memperkirakan Universitas Sonut sudah berdiri sejak tahun 1968.

 

 Bangunan yang mewah, dosen-dosen profesional dan banyak alumni yang sukses berkarir setelah menamatkan studi di U.S membuat universitas ini banyak diminati kalangan pejabat, pengusaha, seniman bahkan masyarakat kalangan bawah.

  Dan tak jarang jika mereka yang ingin masuk perguruan tinggi tertinggi ini harus merogoh kocek dalam-dalam hanya untuk mendapatkan tempat duduk di tempat ini.

  Namun semenjak kedatangan pria tampan (pengusaha muda)telah banyak mengalami perubahan. Bahkan aturan yang seharusnya mereka patuhi kini sudah tak berlaku lagi.

 Pembullyan,Geng baru, perkelahian, bahkan pertengkaran antara dosen dan mahasiswi sudah seringkali terjadi.

Berdasarkan data yang terkumpul persentase mahasiswa putra dan putri pada tahun 2000 adalah : 

Male: 15% Female 85%

Dari semua jurusan.

***

  Seorang pria tampan yang mengenakan airphone dengan kaos putih dengan kemeja kotak-kotak cokelat berjalan langsung ke lobi, dengan santai dia memainkan lagu favoritnya: Double Take-Druv dengan volume keras. Tas selempang hitam yang sering ia kenakan adalah pemberian dari seorang gadis SMA.

        Yuta Hasun adalah mahasiswa tampan dan paling berpengaruh di Universitas Sonut, ayahnya yang merupakan anggota dewan dan ibunya yang merupakan mantan desainer terkenal memiliki dampak besar pada kelangsungan hidupnya.Sosoknya yang dewasa dan pekerja keras membuat Yuta banyak digandrungi para wanita, termasuk beberapa dosen.

      Fisik : Memiliki gaya rambut Fringe Cool Black, mata sipit, tinggi (1,80 kaki) dan memiliki satu anting emas di telinga kiri.Itulah sedikit cerita tentang Yuta sang idola kampus.

"Te-terimalah Yuta"ucap seorang gadis berkaca mata bulat dengan dua kuncir dirambut curlynya sedang memberikan sepucuk surat kepada juniornya.

"..Maaf,aku tidak bisa!!!"

Yuta kembali melanjutkan perjalanannya yang sempat terhenti. 

       Anya Rani alias gadis penerima beasiswa yang terang-terangan menyatakan cintanya pada Yuta. Sejak pertemuannya di kelas yang baru saja direnovasi(Anya yang sedang menjadi korban bullying) seorang anak laki-laki datang menolongnya, dia dengan berani melawan beberapa siswa senior tanpa rasa takut. Dan sejak saat itu Anya jatuh cinta pada Yuta (Hero), namun sejak kejadian itu gadis bermata empat itu terus mengganggunya meskipun dia tahu bahwa Yuta sangat membencinya.

   Anya mengira Yuta adalah pengganti Jimmi (laki-laki yang baru saja meninggal setahun yang lalu)

    Anya sering memberikan surat cinta kepada Yuta, meskipun dia telah menyatakan cintanya ratusan kali namun pria itu selalu menolak.

   Anya bukanlah gadis yang harus dikasihani atau dihormati. Ia tergolong sangat nekat, bahkan rela mengikuti kemanapun target (bidikan) itu pergi. Anya juga sering memasang CCTV di area tersembunyi atau di area yang sulit dijangkau seperti di bawah meja, pojok kafe, di samping toilet pria, bahkan di dalam mobil baru Yuta sebulan.  Itu membuktikan bahwa Anya terlalu berbahaya. Ini dia lakukan agar pria berusia 23 tahun itu tidak pernah lepas dari genggamannya.

Beberapa sumber mengatakan bahwa Jimmi Dezui (pria kesayangan Anya) memilih untuk mengakhiri hidupnya agar terbebas dari siksaan gadis itu, dan setelah kematiannya yang sangat mendadak membuat banyak orang curiga dengan kematiannya. Mungkinkah ada keterlibatan Anya dalam kasus ini.

"Yuta.." Anya berteriak dan berbalik mengejarnya.

"Aku sangat mencintaimu, tolong terima cintaku kali ini Yuta!" Memeluk tubuh juniornya dengan erat.

"Lepaskan!"

"Tidak Yuta, tolong mengerti! Aku sangat menyukaimu, aku rela melakukan apapun hanya untukmu. Apapun itu!    Bahkan menjadi mainanmu aku siap Yuta."

Yuta tersenyum licik mendengar kata 'mainan' dari bualan seniornya. "Ahh, seperti itukah! Sepertinya kamu tidak keberatan sama sekali jika seorang pria menyentuh tubuhmu Kak Anya Rani?"

Dengan pipi merona dan ekspresi bahagia, dia menerima ajakan juniornya tanpa ragu-ragu. "Aku tidak keberatan sama sekali jika pria itu adalah kamu Yuta, aku akan melakukan apa saja! Hanya denganmu."

'Kekeke' Yuta tidak bisa menahan tawa "Bodoh!" Ia segera melepaskan pelukan dari Anya.

"Sifatmu benar-benar sangat kekanak-kanakan kak Anya! Ahahaha ini sangat konyol, kau polos atau bodoh?"

"Hah, apa maksudmu?" ucap Anya.

"Apakah kamu pikir semua pria akan terpengaruh oleh kata-kata manismu, tidak! Kamu salah."

 "Hemm..Apakah kamu pikir aku tidak tahu apa yang telah kamu lakukan padaku: memasang CCTV, menguntit, bahkan kamu sering mengganggu teman-teman wanitaku. Mungkinkah setelah apa yang kamu lakukan aku bisa memaafkanmu dengan mudah?"

"Dengar kakak Anya, meskipun kamu dua tahun lebih tua dariku. Bukan berarti aku harus tunduk dan menuruti semua keinginan bodohmu."

Anya tertunduk lemas dan tak berdaya rencana yang telah dia lakukan dengan sangat hati-hati dan tanpa ada yang tahu telah terungkap oleh targetnya sendiri "Tidak, Yuta.. Aku..?"

Yuta tampak kesal pada wanita yang sedang berlutut di depannya "Akhiri semua permainanmu, Kak Anya, kalau tidak aku akan melaporkanmu ke polisi!" Dia menjawab dengan tegas.

"Yuta tunggu, jangan pergi! Jika kamu menolakku, aku akan mengakhiri hidupku sekarang juga, dan kamu akan menyesalinya Yuta" teriak Anya sambil mengejar juniornya.

"Jangan khawatir, setelah kamu pergi, aku akan memberimu seikat bunga Higanbana di kuburanmu nanti."

•••

16.00

Lima belas menit sebelum kelas dimulai, seorang mahasiswi (AR) ditemukan tewas bersimbah darah di halaman belakang Gedung U.S, tidak ada tanda-tanda kekerasan di tubuhnya, bahkan CCTV yang terpasang di berbagai tempat tiba-tiba mati secara bersamaan. Belum ada bukti pasti penyebab hilangnya nyawa korban, namun polisi telah memastikan bahwa mahasiswi tersebut meninggal setelah melompat dari ketinggian 52 kaki (16 m) di lantai 4 Gedung U.S.

•••

"Fuu..Fuu..Akhirnya rencanaku sudah berhasil .. Hihihi.. Kakak yang malang! Dasar wanita bodoh."

Gadis itu beranjak meninggalkan tubuh saudarinya yang terbujur kaku bersimbah darah. 

Dan tak butuh waktu lama baginya untuk siap menjalankan rencana selanjutnya.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status