Share

Part 34

"Nanti akan saya jelaskan. Boleh saya bicara berdua sebentar dengan putra bapak?"

Papa menoleh padaku, tatapannya meminta jawaban atas permintaan Dokter Fandi. Aku pun mengangguk.

"Baiklah. Silakan, Dokter." Papa tersenyum ramah. "Papa tunggu di luar, ya."

Aku mengangguk, membiarkan Papa pergi dengan raut wajah bingungnya. Sesaat sebelum pintu ditutup, ia sempat melihat kembali ke belakang. Wajar ia begitu karena belum tahu kalau Dokter Fandi ini suami baru Karin.

"Terima kasih atas kebaikannya. Aku akan secepatnya mengganti uang dokter," ujarku sungkan.

"Tidak perlu. Saya ikhlas membantu. Fokuskan saja dengan kesembuhanmu. Untungnya, pergelangan kakimu tidak terlalu parah. Mungkin sekitar enam mingguan sudah sembuh," jawabnya sembari berjalan ke sisi brankar.

"Kenapa Dokter ingin membantuku? Kita bahkan tidak
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (7)
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
wah Malik jahat banget orang udah cerai ko bilang masi suami nya dn mo bikin buku nikah palsu itu lebih parah dn haram klo berhubungan itu mengandung dosa .dn bener dokter Fandy jangan kmu serahin karin k amalik kasian karin nya ..
goodnovel comment avatar
ruqayyahaisyah19
aneh ni authornya kn hanya cerai talak dan blm ke pengadilan Karin dah menghilang...yg pening pembaca apa authornya nih
goodnovel comment avatar
Dwi Ningsih Andryani
Bukan kah buku nikahnya msh ada ? Kan cm talak belum sampai k pengadilan ?
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status