Share

Bab 6

Sejujurnya dia sangat suka dengan beberpa baju milik Carisa, bahkan dia berencana ingin mengambil beberapa yang dia suka tanpa sepengetahuan Aditya.

"Iyalah.. siapa lagi coba yang beliin kalau bukan mas," jawab Aditya santai.

Jesika pun sudah mengumpulkan baju yang dia suka dipojokan lemari agar nanti tinggal dimasukkan saja dalam tas.

"Kamu ngapain sih kok lama disana? udah sana buruan ganti bajunya," ucap Aditya yang sudah berada diatas kasur dan sedang memainkan ponsel.

"Bentar iih mas, aku cuma mau lihat koleksinya Carisa aja kok," jawab Jesika.

Aditya tidak menggubris jawaban jesika dan hanya menghendikkan bahunya lalu lanjut lagi dengan ponsel dirinya.

*****

"Alhamdulillah akhirnya sampai rumah juga.." gumam Carisa yang baru sampai didepan rumahnya dan segera turun dari taksi.

Hari ini sebenarnya Carisa mau pulang dengan pesawat terakhir tapi dia masih ada kerjaan yang harus dia selesaikan malam ini, jadi dia naik pesawat jam tiga sore dan sampai dirumah setengah lima karena jalanan dri bandara kerumahnya tadi sedikit macet.

Jesika yang menginap dirumah mereka sudah diantarkan pulang oleh Aditya, dia masih merasa takut jika ketauan oleh Carisa. Apalagi Jesika dengan beraninya memakai baju milik Carisa dan pasti akan menjadi perang dunia ke dua dirumah ini.

"Assalamualaikum.."  ucap Carisa saat masuk ke dalam rumah, dia tahu Aditya ada dirumah karena mobilnya ada digarasi.

"Waalaikumsalam.. sudah mudiknya?! Mana nih oleh-oleh dari kampung?" Tanya ibu sabrina sambil menodong tangannya ke Carisa.

"Bu.. udah dari tadi disini? "Sapa Carisa dan mencium punggung tangan mertuanya.

"Dari tadi siang! kamu ini Risa.. malah asik mudik.. gak mikirin suami dirumah makan apa!" ucap ibu sabrina.

"Maaf bu.. tapi Risa kemaren sudah bersudah mengajak mas Aditya tapi dia yang menolak dan untuk urusan makan bukannya mas Aditya lebih suka makan diluar dari pada dirumah?" Jawab Carisa.

"Dibilangin ngejawab mulu kamu. sudahlah mana oleh-olehnya ibu mau pulang," ujar ibu sabrina dengan menodongkan tangan pada Carisa.

Aditya dari tadi tidak kelihatan batang hidungnya karena dia lagi tidur dikamar setelah mengantarkan Jesika pulang.

"Bu.. sabar dulu, kopernya aja masih disini, nanti aku bongkar dulu," jawab Carisa lalu melangkah masuk kedalam sembari menyeret kopernya.

Carisa membuka kopernya dan mengeluarkan oleh-oleh almond cryspi kesukaan ibu sabrina, meskipun mereka selalu adu mulut tapi Carisa ingat dengan makanan kesukaan ibu mertua.

"Ini bu.. aku cuma bawa sedikit karena gak muat kopernya," ujar Carisa dan memberikan dua bok pada ibu mertua.

Dia hanya membawa enam bok sana, dua bok untuk mertua, dua bok lagi untuk dibawa kekantor dan dua lagi untuk cemilan dirumah.

"Itu kayaknya masih banyak! sini buat iu aja semunya," ujar ibu marni sambil menunjuk kearah koper Carisa.

"Itu buat teman-teman Carisa dikantor bu, kalau masih kurang minta mas Aditya aja yang belikan," jawab Carisa ketus.

"Dasar pelit kamu! ujar ibu sabrina dia lalu bergegas dari hadapan Carisa dan masuk kekamar tamu yang ditempatinya semalam. ibu sabrina sengaja menginap satu malam lagi disini, apalagi saat ini sudah mau maghrib.

*****

Carisa menuju kamar dan melihat Aditya masih tidur diatas kasur. Dia bergegas ke kamar mandi dan segera membersihkan dirinya agar lebih fresh. Setelah selesai Carisa membangunkan Aditya yang masih setia diatas kasurnya. 

"Mas.. bangun.. mas!! udah mau maghrib masih molor aja kamu! uca Carisa seraya menggoyangkan tubuh Aditya.

Aditya mengeliatkan tubuhnya dan kembali tidur lagi.

"Bangun Masss!!!" teriak Carisa.

"Hmm apaan sih kamu teriak-teriak, baru juga pulang udah rese' aja," jawab Adiitya

"Udah mau maghrib ini, buruan sana mandi, siap-siap kemasjid, Masak kamu udah lama tinggal disini tapi belum pernah sholat ke masjid," tegas Carisa.

Dia sengaja bicara seperti itu agar suaminya bergabung dengan warga sekitarnya, Aditya sama sekali belum pernah ke masjid yang ada dikomplek sini bahkan jika ada acara apapun dirinya juga selalu tidak hadir dengan banyak alasan.

"Berisik aakhgg!!!!," teriak Aditya lalu bergegas kekamar mandi.

Carisa masih menggunakan handuk piyama ditubuhnya sambil memastikan sang suami pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri.

Saat Carisa membuka lemari dia berniat untuk mengganti pakaiannya tapi terlihat susunan baju dilemarinya berantakan dan sepertinya ada banyak baju yang berkurang.

Sontak saja Carisa jadi geram, dia mengecek dilemari sebelahnya dimana dia menaruh baju-baju baru yang belum dia pakai dan..

Carisa terkejut melihat isi lemarinya, hilang satu baju dress serta kemeja untuk ke kantor.

"Masss!!!!" teriak Carisa, Aditya yang baru saja keluar dari kamar mandi kaget mendengar teriakan istriya.

"Ada apa sih teriak-teriak?" Tanya Aditya santai sambil mengeringkan rambutnya dengan handuk.

"Kemana baju-bajuku mas? Piyama satin, dress, one set dan kemeja-kemeja miliku?" Tanya Carisa.

Dia sudah mengecek ternyata hampir enam helai bajunya hilang, dia ingat sekali sebelumya ke semarang kemarin sudah mengambil semua pakaian diloundry.

"Baju apa sih?" Tanya Aditya mendekat ke arah istrinya.

"Ya baju-bajuku mas! Lihatlah ini berantakan sekali," ketus Carisa.

Aditya jadi ingat jika kemarin Jesika memang memakai beberapa baju milik Carisa tapi dia tak tahu jika Jesika bawa pulang pakaiannya. Aditya mengira Jesika menaruhnya dikeranjang baju kotor.

"Mungkin kamu lupa naruhnya kali," jawab Aditya.

"Enggak mas... aku inget banget kok, lagian kemeja buat kekantor itu juga masih baru, belum pernah aku pakai sekalipun, kok bisa gak ada dilemari sih," ujar Carisa kesal.

Dalam hati Aditya dia merutuki perbuatan Jesika yang sangat mengundang rasa curiga bagi Carisa. Apalagi dia juga mengambil baju kantor milik istrinya, apa gak tambah curiga yang punya baju.

"Udahlah... beli aja lagi apa susahnya sih, minggir dulu aku mau ambil baju," ucap Aditya menggeserkan tubuh istrinya supaya dia bisa mengambil baju miliknya.

Carisa kira suaminya akan mengambil baju koko karena akan sholat berjamaah dimasjid, ternyata dugaannya salah. Aditya malah mengambil celana rumahan pendek dan kaos.

"Loh.. gak kemasjid mas?" Tanya Carisa.

"Enggak.. udah buruanlah ganti baju sana! kamu sengaja ya menggodaku dengan hanya memakai handuk begini?" tanya Aditya dengan mata memicing ke arah istrinya.

"Enggak!! Enak aja, jangan aneh-aneh kamu," jawab Carisa dan gegas mengambil one set rumahan yang sering dia pakai.

Selesai merapikan kembali pakaian yang dia bawa ke semarang kemarin, kini Carisa menuju dapur untuk menyiapkan makan malam. Setelah kulkas dibuka matanya langsung melotot melihat isi kulkasnya kosong. 

"Loh.. mana bahan-bahan yang sudah aku beli kemarin?" Gumam Carisa.

Kira-kira siapa gaes yang ngambil stok makanan Carisa? Ibu mertua atau Jesika? Karena mereka berdua sama-sama berada dirumah itu di saat Carisa pulang kampung.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status