Alona berjalan mengelilingi kamar, meneliti setiap sudut yang ada di dalam ruangan itu. Tak lupa juga dia mengecek kamar mandi serta balkon, dan Alona tak bisa menghentikan perasaan kagumnya akan kemewahan dan kemegahan kamar ini.
Wanita itu melangkah keluar kamar, ingin melihat kembali interior serta design memukau dari rumah ini. Rasanya tadi ia belum puas memanjakan mata untuk menikmati pemandangan ini. Alona sadar ia sudah seperti wanita kampungan yang begitu norak. Tapi mau bagaimana lagi, dia memang terpesona sedalam itu pada rumah ini. Mungkin karena sebelumnya dia belum
Alona menyesap secangkir teh hangat yang tadi diantar pelayan ke dalam kamar yang saat ini ditempatinya. Jari wanita itu masih terasa bergetar karena kejadian mengejutkan yang terjadi beruntun dalam satu hari ini. Dimulai dari kererkejutannya melihat mayat di ujung tangga, hingga membuatnya berakhir diseret oleh Wickley ke rumah ini. Lalu wanita gila itu datang dan hampir membunuhnya yang malah membuat dirinya sendiri terkena tembakan dari pistol seorang Wickley Watson yang nyaris membuat Alona spot jantung."Umm ... a
Pagi ini Alona lagi-lagi diteror oleh telepon dari ibunya yang tak lelah mengingatkan untuk pulang ke Indonesia. Tak tanggung-tanggung, sang ibu kali ini mengikutsertakan kakak dan abangnya untuk membujuk Alona agar segera kembali."Kamu kapan sih mau dengerin omongan orang tua?" sungut mamanya kesal.
Wickley benar-benar menepati janjinya, tak sampai sebulan mereka di Indonesia, semua persiapan pernikahan sudah hampir rampung. Rencananya minggu depan adalah hari yang dipilih pria itu untuk acara besar mereka yang bahkan tanpa bertanya pada Alona lebih dulu.Meski sempat mendapat bogeman mentah dari sang abang, Ilyas, yang meraung marah ketika Wickley bertamu ke rumah dan menyatakan duduk perkaranya, tapi pria itu tetap tak gentar dan terus memasang wajah datarnya. Alona bahkan harus menjerit hingga pingsan
Alona mengganti-ganti channel TV dengan kesal yang merongrong seluruh jiwa. Pria brengsek itu yang memaksa Alona untuk ikut ke apartemennya, tapi dia malah pergi entah ke mana sejak tiga jam yang lalu tepat setelah Alona menyelesaikan mandinya.Wickley bahkan pergi tanpa pamit, meninggalkannya begitu saja, dan hingga kini tak memberi kabar apa pun. Ingin rasanya Alona perg
Pagi-pagi sekali Alona terbangun di atas ranjang king size Wickley yang hanya berbalut selimut tebal, badannya terasa lengket dan bau keringat. Menoleh ke samping, dirinya mendapati pria itu yang sedang tertidur nyenyak. Jika melihat wajahnya saat ini, Alona tak akan percaya bahwa pria yang selama ini berkelakuan iblis padanya adalah pria yang sama.Wajah damai Wickley membuat Alona tak sadar tersenyum, apa lagi mendengar suara dengkur halus pria itu yang anehnya malah terasa merdu di telinga Alona. Dengan ragu,
Sepanjang perjalanan menuju rumah orangtua Alona, Wickley tak memberikan kesempatan wanita itu melepas tautan jari mereka. Perasaan cemas semakin menyelimuti pria itu melihat Alona yang tak mengucapkan sepatah kata sedari tadi. Dia lebih suka Alona yang meledak-ledak dari pada bersikap dingin seperti ini. Kalau memang marah, harusnya wanita itu melampiaskan, bahkan jika ingin memaki pun Wickley merasa lebih baik, dari pada hanya diam begitu.Kesunyian di antara me
Keesokan harinya, Wickley datang saat Alona bahkan masih begitu nyaman dengan seperangkat alat tidurnya, membuat wanita itu mengerang kesal karena ulahnya.Alona menatap wajah muram priatu yang duduk di hadapannya, lima belas menit berlalu dan mereka masih saja dalam keadaan membisu.Di rumah sedang sepi, karena sang mama sudah pergi sejak pagi mengurus berbagai hal tentang persiapan
Alona membuka mata secara perlahan, ia merasa kelopak matanya begitu berat untuk digerakan. Bukan karena dirinya sedang mengantuk, melainkan karena riasan mata yang membuatnya sedikit kesusahan untuk berkedip.Diperhatikannya wajah cantik nan anggun yang terpantul dari cermin di hadapannya. Untuk sesaat Alona merasa sangat takjub melihat hasil polesan make up dari MUA yang dipilih oleh Wickley untuk hari pernikahan mereka. Ngomong-ngomong soal pria itu, dia sepertinya sudah kembali dari Las Vegas tadi malam, meski belum bertatap wa