Beranda / Romansa / MISTERI CINTA CEO TAMPAN / BAB. 62 Bulan Madu Yang Sungguh Manis

Share

BAB. 62 Bulan Madu Yang Sungguh Manis

last update Terakhir Diperbarui: 2025-08-05 07:33:27

Bulan madu Samuel dan Mikha di Mauritius mencapai puncak romansa saat malam itu, mereka menghabiskan waktu berdua di atas kapal layar kayu bergaya klasik. Laut tenang membentang luas di bawah langit berbintang, dan angin malam berhembus lembut, membawa aroma laut yang menyegarkan. Di atas dek kapal, lilin-lilin kecil menyala di atas meja makan yang dihiasi bunga tropis, memberikan cahaya temaram yang menambah suasana hangat.

Mikha duduk di kursi rotan berlapis bantal putih, mengenakan gaun santai berwarna peach yang melambai diterpa angin. Rambutnya digerai, sebagian tersampir di bahunya. Samuel duduk di sampingnya, mengenakan kemeja putih lengan panjang yang digulung hingga siku. Tatapannya tak lepas dari wajah istrinya.

"Kamu tahu," ucap Samuel perlahan, memecah keheningan malam.

"Dari semua tempat yang pernah aku datangi, nggak ada yang seindah momen ini bersamamu."

Mikha tersenyum, lalu menyandarkan kepalanya di bahu Samuel.

"Aku pun merasa begitu. Sejak kita menikah, aku merasa
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • MISTERI CINTA CEO TAMPAN    BAB. 63 Petualangan Cinta di Black River Gorges, Mauritius

    Matahari pagi perlahan menyelinap lewat celah tirai vila tempat Samuel dan Mikha menginap di Mauritius. Burung-burung tropis berkicau riang, seolah6 menyambut petualangan baru mereka hari ini.Mikha menggeliat pelan, membuka matanya dan menemukan Samuel sudah siap dengan jaket tipis dan ransel kecil di punggungnya. Dia pun tersenyum.“Pagi, Sayang,” sapa Samuel sambil menyibak rambut Mikha yang menutupi wajahnya.“Pagi. Wah, kamu sudah siap?” tanya Mikha setengah mengantuk.“Yap. Hari ini kita akan ke Black River Gorges National Park, remember? Hiking day!” Samuel terlihat bersemangat.Mikha mengangguk sambil duduk, membenahi rambutnya. “Kamu semangat banget, ya.”“Ya iyalah. Taman nasional terbesar di Mauritius, penuh jalur hiking, dan air terjun, cocok banget buat kita berdua.”Mikha tersenyum manis, “Okay deh. Tunggu aku siap-siap dulu. Tapi jangan buru-buru, aku belum minum teh pagi ini.”Tak lama, mereka sudah duduk di balkon vila, menikmati secangkir teh sambil memandangi pemand

  • MISTERI CINTA CEO TAMPAN    BAB. 62 Bulan Madu Yang Sungguh Manis

    Bulan madu Samuel dan Mikha di Mauritius mencapai puncak romansa saat malam itu, mereka menghabiskan waktu berdua di atas kapal layar kayu bergaya klasik. Laut tenang membentang luas di bawah langit berbintang, dan angin malam berhembus lembut, membawa aroma laut yang menyegarkan. Di atas dek kapal, lilin-lilin kecil menyala di atas meja makan yang dihiasi bunga tropis, memberikan cahaya temaram yang menambah suasana hangat.Mikha duduk di kursi rotan berlapis bantal putih, mengenakan gaun santai berwarna peach yang melambai diterpa angin. Rambutnya digerai, sebagian tersampir di bahunya. Samuel duduk di sampingnya, mengenakan kemeja putih lengan panjang yang digulung hingga siku. Tatapannya tak lepas dari wajah istrinya."Kamu tahu," ucap Samuel perlahan, memecah keheningan malam."Dari semua tempat yang pernah aku datangi, nggak ada yang seindah momen ini bersamamu."Mikha tersenyum, lalu menyandarkan kepalanya di bahu Samuel. "Aku pun merasa begitu. Sejak kita menikah, aku merasa

  • MISTERI CINTA CEO TAMPAN    BAB. 61 Selamat Datang di Mauritius

    Malam sudah larut di Mauritius. Di vila pribadi yang berdiri tenang di tepi Pantai Le Morne, cahaya remang dari lilin-lilin kecil menciptakan bayangan hangat di dinding. Angin laut meniupkan aroma garam dan bunga kamboja yang mekar di taman luar. Segalanya terasa hening dan damai, seolah-olah waktu sengaja melambat untuk mereka.Samuel memandangi Mikha yang berdiri di depan jendela kaca besar, siluet tubuhnya diterangi cahaya bulan. Gaun putih tipis yang dirinya kenakan tampak menari lembut di tiupan angin. Mikha menoleh, dan senyum tipis menghiasi wajahnya yang masih bersinar lembut dari hari pernikahan.“Kamu kelihatan cantik sekali,” bisik Samuel mendekatinya.“Kamu selalu bilang begitu,” balas Mikha pelan, menunduk malu.“Karena itu selalu benar.”Samuel meraih tangannya, menggenggamnya erat. Jantung Mikha berdetak sedikit lebih cepat. Ada rasa gugup yang manis, rasa yang hanya hadir saat cinta dan rasa percaya berpadu menjadi satu.Mereka duduk di sisi ranjang, menghadap satu sam

  • MISTERI CINTA CEO TAMPAN    BAB. 60 Ucapan Selamat Dari Para Tamu dan Undangan

    Bersama mereka, para kolega bisnis Samuel dari SPAD Corp, para sahabat lama Mikha dari SMA dan universitas, serta kerabat jauh silih berganti memberikan ucapan.Pak Raditya, investor senior, berjabat tangan dengan Samuel.“Sekarang kamu punya dua tanggung jawab besar: perusahaan dan keluarga. Tapi aku tahu kamu bisa, Sam.”Samuel lalu menjawab,“Terima kasih atas kepercayaannya, Pak. Mikha selalu jadi alasan terbaikku untuk terus berkembang.”Tak jauh dari situ, meja makan yang panjang dipenuhi dengan aneka hidangan western dan makanan khas Indonesia. Di bagian barat, tersaji hidangan daging panggang dengan saus rosemary, pasta carbonara, dan salmon panggang lemon-butter. Sementara di sisi timur, tersedia nasi uduk, rendang, ayam betutu, dan soto betawi hangat yang menggoda.Feivel mengambil seporsi rendang dan pasta sambil berkomentar pada Fauzan.“Aku nggak tahu ini pesta pernikahan atau festival kuliner. Melimpah banget!”Fauzan menimpali,“Keduanya dong. Tapi ini, wow rendangnya j

  • MISTERI CINTA CEO TAMPAN    BAB. 59 Royal wedding Samuel dan Mikha

    Ballroom mewah di sebuah hotel bintang lima di Jakarta Selatan itu gemerlap oleh cahaya kristal yang menggantung di langit-langit. Langkah-langkah para tamu terdengar berbisik di atas karpet merah marun yang tebal. Aroma bunga putih yaitu lily dan melati, menguar di udara, menyatu dengan semerbak parfum para undangan yang datang dalam balutan busana elegan.Di depan altar berhias hiasan bunga mawar putih dan eucalyptus, Samuel Anderson berdiri dengan setelan tuksedo hitam klasik. Sorot matanya tajam tapi penuh cinta. Di sampingnya, pendeta bersiap memimpin prosesi.Musik perlahan mengalun, mengantar langkah Mikha Clarissa yang memasuki ballroom, didampingi oleh sang ibu, Bunda Nadia, dan Nenek Jenar yang berjalan perlahan dengan tongkat elegan berlapis ukiran perak.Mikha mengenakan gaun putih berpotongan sederhana namun anggun, dengan veil tipis yang menjuntai hingga pinggang. Matanya berkaca-kaca saat memandang Samuel di ujung altar.Bunda Nadia, berbisik, “Anakku, kamu begitu cant

  • MISTERI CINTA CEO TAMPAN    BAB. 58 Penangkapan Pak Tukiman

    Jakarta, Kantor Divisi Khusus Anti-Kejahatan TerorganisirSuasana ruang rapat siang itu begitu tegang. Komandan Morgan berdiri di depan layar besar yang menampilkan bagan organisasi kejahatan Tuan Wiguna. Semua mata tertuju pada satu nama baru yang membuat semua orang terpaku yaitu AKBP Tukiman."Ini tidak mungkin," bisik salah satu penyelidik.Samuel duduk di kursi paling ujung ruangan, tangannya mengepal, matanya tajam menatap foto sang perwira.Komandan Morgan melanjutkan, "Berdasarkan hasil investigasi selama tiga bulan, penyadapan ponsel Aryo dan Kevin, serta laporan saksi-saksi, kami punya bukti kuat bahwa AKBP Tukiman menjadi penghubung utama antara komplotan Tuan Wiguna dengan aparat penegak hukum."Samuel berbicara, suaranya tenang namun penuh kemarahan. "Dia yang melindungi operasi mereka dari dalam institusi? Beliau yang bantu loloskan Tuan Wiguna dari penyelidikan awal tahun lalu, kan?""Benar!" Komandan Morgan mengangguk. "Dan dia juga yang menghalangi laporan penculik

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status