Share

DENDAM DAN SINDEN SELENDANG HIJAU

"Benar, Mbah. Pemilik tusuk konde ini sudah mengikat perjanjian dengan sintren. Dan memasukkan sintren ke dalam benda ini. Dan -----" Kalimat Soleh menggantung. Tampak raut wajah Soleh yang kebingungan untuk menjelaskan pada mereka bertiga. 

"Kenapa, Pak?" tanya Nayla penasaran. Sorot matanya semakin tajam menatap Soleh.

Terdengar Soleh menghela napasnya panjang sebelum menjawab.

"Yang memasukkan sintren ini adalah Pak Darto."

"Kakek?" Suara Nayla sedikit meninggi karena terkejut. 

Begitu juga Sami yang semakin membulatkan matanya. 

"Iya. Atas kemauan pemilik tusuk konde ini, Pak Darto memasukkan sintren ke dalamnya. Namun, pemilik tusuk konde ini ada dendam dengan Pak Darto."

"Haaaaaahhh?" Serempak mereka bertiga terkejut saat mendengarnya.

"Dendam apa, Pak?"

Soleh menarik napasnya dalam-dalam, lalu ia memejamkan kembali kedua matanya. Ia juga terkadang menggeleng pelan. Hingga Soleh terbatuk. 

<
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status