Share

SOLUSI KAKEK HANG

Anna duduk di taman atas, tempat itu favoritnya bersama Dae Jung. Melihat langit biru yang baginya itu gelap. Pemandangan taman Korain, perkebunan milik Kakek Hang itu masih terawat dengan baik. Meskipun Presdir utama itu sudah tak sekuat dulu lagi mengurus semuanya. Keindahan pemandangan itu tak mampu menghibur hatinya. Ah, sulit, tapi harus di jalani.

"Jika ini sebagian jalan yang harus aku lalui, maka kuatkan aku Ya Allah, aku pasrah apa yang sudah menjadi takdirmu," lirihnya berkaca-kaca.

Sungguh tak berperikemanusiaan bila dia harus menghardik janin yang tak berdosa itu. Kemarahannya pada Dae Song tak serta merta ia ingin lampiaskan ke bayi mungil di perutnya. Entahlah, tugasnya hanya satu, harus menerima lapang dada.

"Nona, Presdir Hang sudah tiba," suara Bu Nas menyeru dari belakang.

Anna mengenyahkan lelehan air matanya. Dia mengendalikan diri agar tidak terlihat murung di hadapan kakek yang ingin me

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status