Share

74. Pertemuan

"Tian," Samantha mendesah saat dirinya mencapai klimaks. Saat ini Samantha sedang duduk di pangkuan Bastian. Laki-laki muda yang sudah menjadi kekasihnya selama empat bulan itu sulit untuk ditolak kemauannya.

Bastian sangat bersemangat. Kejantanannya yang masih menyatu dengan kewanitaannya Samantha terasa dicengkram karena Samantha telah mencapai klimaks.

"Tian, aku lapar." rengek Samantha.

"Tunggu sebentar, aku hampir keluar." Bastian menggeram sambil memeluk tubuh polos Samantha ketika dirinya mengeluarkan cairan pelepasannya.

"S-sam," Bastian sudah tidak tahan lagi. Cairan pelepasannya masuk ke dalam kewanitaannya Samantha.

Bastian terkekeh, ia mengecup bibir Samantha lalu mengelus perut buncit wanita itu dengan sayang. "Dia baik-baik saja, kan?"

"Dia baik," ucap Samantha sambil mengelus perut buncitnya.

"Tadi aku takut dia terluka ketika aku memelukmu."

Samantha terkekeh lalu turun dari pangkuannya Bastian.

"Kenapa turun?"

"Kau lupa? Aku sudah lapar dan Bos sudah menunggu kita."
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status