Share

29

29

                Pagi seperti bergulir sangat cepat. Mika bahkan tak percaya pada keputusannya sendiri, tentang arti hubungannya dengan seorang dokter bernama Raka.

                Menepuk wajahnya berusaha menyadarkan diri, Mika melihat pintu sekali lagi. Raka belum juga muncul, padahal di pihak Mika. Wanita itu sudah siap dan bulat akan tekadnya. Memantapkan diri dengan jawabannya pastinya.

                “Ah masih tiga puluh menit.” Gerutu Mika dengan raut wajah kecewa karena jam Raka untuk memeriksanya masih tiga puluh menit kedepan. Dan Mika seketika di landa rasa bosan. Rasanya tiga puluh menit yang ini berlangsung lebih lama dari waktu semalaman ia menunggu fajar.

        &

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status