Share

37

Ken bangun dengan tubuh yang pegal pegal, Alana benar benar tak menghiraukannya. Walaupun semalaman tidur di sofa, Ken sangat yakin kalau Alana tak perlu repot repot menengoknya. Ken sangat yakin sekali.

                Bangun dengan menghirup udara pagi yang menyesakan. Seperti ada yang mengganjal di hati Ken, entah apa. Seperti ada yang seharusnya hadir di sampingnya, di hadapannya. Tapi apa? Seperti ada yang hilang. Apa ini Alana? Keberadaan dan perhatian Alana mungkin sudah memberikan pengaruh amat besar pada kehidupan Ken selama mereka berumah tangga, walaupun Ken menikahinya karena terpaksa. Tapi... Bagaimana mungkin...???

                “Alana.....” panggil Ken dengan tangan kanan sudah mencengkeram gelas susu cokelat. Alana masih belum juga keluar dari kamarnya, mungkin hanya untuk menghindari Ken.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status