Share

MALAM PERTAMA

Ciuman mereka menjadi semakin bergairah. Bibir mereka tak terpisahkan, pada saat Arsyad menuntun tubuh Anya menuju ke tempat tidur sekali pun. Ia meletakkan tubuh Anya di atas tempat tidur dengan sangat lembut, seolah wanita itu adalah permata yang mudah retak.

Tubuhnya berada di atas tubuh Anya, menguncinya dan tidak memberikan ruang untuk bergerak.

Anya mulai merasakan bimbang. Ia sedang mencium pria yang tidak ia cintai! Apakah ia melakukan hal yang benar?

Tidak seharusnya ia melakukan hal seperti ini dengan pria yang tidak dicintainya. Tetap mereka adalah suami istri. Apakah ia harus menolak? Atau ia harus menyerahkan dirinya begitu saja?

Tetapi ciuman - ciuman lembut Arsyad juga membuatnya terhanyut dalam rasa yang tidak pernah ia rasakan sebelumnya, seolah mereka adalah sepasang kekasih yang saling mencintai.

Arsyad tidak sempat memikirkan kegelisahan Anya, ia terlalu tenggelam dalam gairahnya sendiri sehingga ia terus mencumbu

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status