Share

Susuk Pemikat

Part 29

"Istighfar, Ris. Mohon ampun pada Allah. Ibu sudah berusaha tidak mencampuri urusan rumah tangga kalian. Akan tetapi, semakin hari kamu semakin blingsatan. Jalan yang kalian tempuh itu tidak benar. Ibu tak rela anak lelaki Ibu gila karena ulahmu," ujar Ibu dengan tatapan lurus ke depan.

"Manusia sok suci!" Risna meludah ke kaca mobil. Luna menekan gas lebih kuat, emosi menguasainya.

"Aku tak sabar melihat tingkah Mbak setelah bertemu Ustaz Irsyad," gumam Luna pelan. Bahkan, Aku yakin Risna tak mendengarnya. Risna sibuk memaki tak jelas.

Setelah perjalanan panjang dan melelahkan. Akhirnya Luna mengehentikan mobilnya di depan rumah Ustaz Irsyad. Macet menjadi penyebab utama keterlambatan kami.

Risna meronta tak mau turun. Aku terpaksa mengendongnya. Menaikkan ke rumah panggung Ustaz Irsyad.

Ibu sudah turun terlebih dulu. Ada hal penting yang harus disampaikan kepada Ustaz Irsyad. Mata Risna seakan melotot saat memindai seluruh isi ruangan.

"Lepasin! Kalian tidak bisa memperlakuk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status