Share

Bertemu Pandu

last update Last Updated: 2024-07-31 20:41:29

Sudah hampir satu bulan Alan tidak mendapat kabar dan bertemu dengan Saskia dan Airin putrinya. Saat ini Alan benar - benar putus asa.Dan sudah hampir satu bulan ini juga Alan tidak pernah mengunjungi Monika perempuan selingkuhannya itu. Alan juga memblokir nomor kontak Monika untuk saat ini karena Alan belum siap kehilangan Saskia dan Airin. Berulang kali juga Monika menghubungi Alan dengan menggunakan nomor telepon yang lain,tapi usaha Monika tetap sia - sia karena Alan tidak mau menerima panggilan dari Monika. Dan bukan Monika namanya jika ia hanya diam saja dengan perlakuan Alan yang mendiamkannya. Monika nekat datang ke kantornya Alan,walaupun sebatas menunggu di luar gerbang kantor. Beberapa teman Alan terheran - heran melihat penampilan Monika yang terlihat sangat mencolok.Bahkan para karyawan laki - laki terlihat ngeri melihat penampilan Monika.

"Siapa sih perempuan itu?"tanya seorang satpam yang lagi jaga di pos satpam.

"Aku belum pernah melihatnya sebelum ini"jawab temannya yang seorang lagi.

Merasa jadi bahan omongan Monika malah nekat mendekati kedua satpam tersebut.

"Permisi mas,saya mencari mas Alan .Mas Alan nya apakah bekerja hari ini?

"Mbak nya siapa ya? ,soalnya saya belum pernah melihat mbak sebelumnya.Terus mbak sendiri siapanya mas Alan?"

"Kok ribet amat ya,banyak banget pertanyaannya.Saya minta mas panggilkan mas Alan,karena saya calon istrinya mas Alan".

"Bukannya istri pak Alan ibu Saskia ya? kok si mbak ngaku - ngaku calon istrinya".

"Sudah lah mas,jangan persulit saya.Cuma mau ketemu mas Alan saja kok ribet banget". Tanpa Monika sadari tingkah laku Monika terpantau dari cctv yang ada di gedung itu. Alan yang melihat rekaman lewat cctv tersebut merasa geram melihat tingkah laku Monika tersebut.

"Apa sih maunya Monika itu? malah nekat datangn ke kantor pula.Bisa kacau ini kalau Monika terus menerus dibiarkan",ucap Alan pelan sambil mengusap wajahnya. Akhirnya dengan segala pertimbangan Alan turun juga kebawah untuk menemui Monika. Dan tanpa basa - basi Alan menarik tangan Monika dengan kasar dan membawa Monika menjauh dari lokasi kantornya. Alan membawa Monika ke sebuah kafe yang berseberangan dengan kantor Alan. Begitu masuk kedalam kafe Alan merasa terkejut,karena ia melihat ada Pandu di dalam kafe tersebut bersama beberapa orang temannya. Salah satu dari mereka selain Pandu bahkan mengenal Alan dengan baik.

" Alan, yuk gabung sama kita di sini,kebetulan kita semua lagi ngopi!",ajak Bagas teman Alan.

"Maaf,aku buru - buru"Alan mencoba berkelit."

"Waduh,santai aja lah bro,kita hanya ngopi aja kok".

"Lain waktu aja ya Gas,soalnya aku lagi buru - buru nih".

Pandu menatap kepergian Alan dengan tatapan yang sulit untuk diartikan,sementara Alan keluar dari kafe dengan perasaan cemas dan ketakutan.Alan sangat takut jika Pandu akan memukul nya.Karena biar bagaimanapun juga Pandu pasti tahu persoalan rumah tangganya bersama Saskia.

"Monik,aku kan sudah bilang sama kamu untuk tidak datang kekantorku.Kenapa sih kamu susah sekali di kasi tahu?. Aku malu Monik kalau kamu begini terus,kalau kamu masih mau kita lanjut turuti semua peraturanku jangan membangkang"semprot Alan pada Monika.

"Habis nya kamu susah sekali dihubungi.Pakai blokir nomor aku lagi,kan aku jadi bingung,anak kita butuh perhatian kamu"ucap Monika dengan nada yang dibuat semanja mungkin.

"Jangan jadikan anak sebagai alasan.Kamu tahukan kalau kantor tempat ku bekerja sangat ketat aturannya.Kalau sampai mereka tahu kamu hamil,maka jangan salahkan aku jika suatu saat nanti aku diberhentikan bekerja,paham kamu. Lagi pula kenapa kamu pakai hamil segala,buat repot aja.Coba kalau kamu ikuti saranku untuk pakai pengaman,tentu semua tidak seperti ini.Atau jangan - jangan kamu sengaja untuk menjebak aku ya?"

"Mas,kenapa kamu jadi galak begini sih?"

"Cari sendiri jawabannya,mengapa aku jadi galak sama kamu. Sebaiknya kamu pulang sekarang sebelum banyak orang melihat kita berdua.Aku belum siap untuk tidak lagi bekerja karena ulahmu".

Dengan langkah gontai Monika pulang ke kontrakannya. Perasaannya jadi tidak menentu dia tidak menyangka Alan bisa sampai marah begitu karena selama mereka menjalin hubungan Alan belum pernah marah dan membuat Monika tersinggung. 

"Mengapa mas Alan bisa semarah itu ya? . Apa kalau sama istrinya dia juga tukang marah - marah? Memangnya aku salah apa? "batin Monika.

Tanpa Alan dan Monika sadari ada seseorang yang telah merekam percakapan mereka berdua dan mengirimkan rekamannya pada Pandu. Ya,Pandu telah meminta seorang anggotanya untuk mengikuti Alan dan Monika dengan menyamar menjadi seorang pemulung barang bekas. Bukti rekaman itu akan Pandu perlihatkan pada Saskia mungkin nanti suatu saat dibutuhkan Saskia saat ia menggugat cerai suaminya itu.

"Terima kasih bro,untuk kerja bagusnya. Tunggu hadiah nya dikantor besok pagi ya!"

" Ah biasa aja lah pak .Kan sudah tugas saya untuk membantu bapak dalam menegakkan kebenaran dan keadilan,saya juga terima kasih pak.Karena berkat bapak saya jadi tahu berbagai karakter manusia yang ada disekitar kita".

"Oke,saya tunggu kamu besok pagi di ruangan saya ya Indra",ucap Bagas sambil berlalu meninggalkan Indra untuk kembali ke markasnya.

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Maaf,Aku Bukan Lagi Istrimu   Anggota Keluarga Baru

    Tanpa terasa kehamilan Popy sudah sampai pada saat - saat terakhir menjelang kelahiran, semua keluarga dalam keadaan waspada menghadapi saat - saat kelahiran anggota keluarga baru mereka. Anggota keluarga baru ini berjenis kelamin laki-laki, semua anggota keluarga menyambut dengan gembira dan suka cita. Terkhusus Pandu yang begitu gembira karena dia sudah punya dua jagoan yang akan membuat harinya semakin berwarna dan bermakna. "Bunda, nanti sore Ai pulang agak lama karena Ai akan menemani si kembar ke toko buku. Tadi mami sudah meminta Ai buat mengantarkan mereka", pamit Airin pada Saskia. " Bukan kah hari ini jadwal mami kamu masuk rumah sakit Ai? " tanya Saskia"Justru itu bunda, kata mami biar nanti si kembar tidak badmood jika mereka tau mami tidak ada dirumah"." Ai yang akan jemput mereka disekolah hari ini? "" Iya bun. Tadi Ai juga sudah minta si mbak buat mempersiapkan bekal mereka. Mungkin malam ini si kembar akan bermalam di sini bun. Nanti aunty Putri juga akan kesini.

  • Maaf,Aku Bukan Lagi Istrimu   Sekecewa Itu

    Airin mematikan laptopnya kemudian dia meregangkan badannya agar sedikit lebih enak.Sore tadi Airin membawa beberapa pekerjaan yang masih tertunda dikantornya untuk dilanjutkan dirumah. Jarang sekali Airin membawa pekerjaannya jika pulang kerumah,ia lebih memilih mengerjakan dikantor dari pada harus membawa kerumah. Jika dikerjakan dirumah maka waktu Airin bersama bundanya agak sedikit berkurang,tetapi mau bagaimana lagi sekali ini tuntutan tugasnya sedikit agak ekstrim disebabkan kehilangan beberapa data keuangan yang dijual Dadang beberapa waktu yang lalu."Sudah malam Ai,sebaiknya kamu istirahat dulu lanjut besok pagi lagi"tegur bundanya saat mengantarkan cokelat panas ke kamar Airin."Ini baru selesai bun.Niatnya sih mau ngobrol sama bunda,eh taunya bunda udah disini aja"jawab Airin sambil menerima cangkir cokelat panasnya."Bagaimana keadaam kantor? sudah mulai membaik kan?""Alhamdulillah sudah bunda. Beberapa orang karyawan yang dicurigai sudah mulai di pindahkan ke bagian lain

  • Maaf,Aku Bukan Lagi Istrimu   Pilihan Yang Sulit

    Airin membaca dengan seksama laporan keuangan yang ia terima dari sekretarisnya,ada perbedaan yang signifikan dalam laporan itu. Sudah berulang kali Airin membaca dan meneliti dimana letak perbedaan itu,tetapi Airin belum juga menemukan di mana letak salahnya. Kepala nya terasa berdenyut dengan kencang,hingga menimbulkan rasa nyeri yang tak tertahankan, perlahan dicobanya untuk mengurangi rasa nyeri itu dengan mencoba tenang dan menarik napas dengan perlahan. Setelah merasa sedikit tenang Airin mencoba menelpon Pandu untuk meminta pendapatnya terkait perbedaan laporan keuangan perusahaan mereka." Siapa ya Ai yang telah mencuri data dari perusahaan kita ya Ai,atau kamu ada mencurigai seseorang di kantor ini?" tanya Pandu saat dia menerima Airin diruangannya. "Ada sih om yang Ai curigai,tetapi karena belum tertangkap tangan Ai tidak bisa menuduh nya"."Siapa orangnya Ai?"" Sebaiknya kita minta penjelasan terlebih dahuli pada operator ruangan mengapa cctv di ruangan Airin tiba 0 tiba

  • Maaf,Aku Bukan Lagi Istrimu   Doa Saskia

    Hari sudah menjelang pagi perlahan Kokok ayam menyambut pagi mulai terdengar bersahutan ,Saskia baru saja selesai melaksanakan sholat tahajud dan selesai berdo'a. Dengan langkah perlahan Saskia berjalan menuju ranjang besar di kamarnya lalu membaringkan tubuhnya untuk beristirahat sebelum waktu Subuh datang. Dua tahun belakangan ini Saskia sudah mulai susah tidur di malam hari. Waktu istirahat malamnya belakangan ini jadi berantakan. Terkadang ia bisa tertidur setelah selesai sholat Isya tetapi lebih sering dia tidur ketika hari menjelang subuh. Ada banyak suara dalam kepala nya jika malam hari dan suara - suara itu yang membuat ia tidak dapat memejamkan matanya."Bunda ,nanti sore sepulang kerja Ai mau mampir kerumah ayah. Bunda tidak apa - apa kan jika Ai tinggal sampai sholat Isya?""Tidak masalah,kebetulan nanti sore bunda juga mau jumpa sama mami Popy kamu. Ada hal penting yang akan bunda bicarakan dengan mami Popy"."Kalau begitu salam buat mami ya bun,mungkin nanti hari Minggu

  • Maaf,Aku Bukan Lagi Istrimu   Keinginan Saskia

    Sejak pulang dari Singapura bersama Alan dan Rania jadwal kegiatan Airin semakin padat. Pandu sudah menyerahkan pengelolaan keuangan perusahaan sepenuhnya pada Airin.Otomatis hal tersebut membuat jadwal kerja Airin menjadi begitu padat. Di mulai dari pagi hari sampai di sore hari bahkan terkadang sampai malam hari Airin dan tim nya masih bekerja . Airin mencoba membagi waktunya sebaik mungkin,perhatian pada keluarga besarnya juga keluarga baru ayahnya harus tetap berimbang. Airin tidak ingin kesibukannya mengurangi waktu nya bersama kedua keluarganya. "Ai , bunda lihat belakangan ini kamu sibuk terus. Apa nggak capek Ai?" tanya Saskia suatu malam."Capek sih bun,tapi Ai masih enjoy menjalaninya"."Ingat umur Ai,kamu sekarang bukan lagi gadis remaja,tetapi seorang wanita dewasa dengan segudang prestasi dan kesibukan. Apa tidak kepikiran untuk memperkenalkan seseorang pada bunda?"" Bundaaaaa kan bunda tau kalau Ai masih mau fokus kerja.Sabar dulu ya bunda ku sayang,nanti ada waktunya

  • Maaf,Aku Bukan Lagi Istrimu   Penyesalan Alan

    Proses pengobatan Alan di Sinagpura berjalan lancar ,ternyata ada sedikit perbedaan hasil pemeriksaan antara rumah sakit kita dengan rumah sakit di Singapura. Jika menurut hasil pemeriksaan medis yang di temukan Airin ayahnya mengidap kanker paru,maka setelah sampai di Singapura dan di lakukan pemeriksaan dengan teliti Alan mengalami kelebihan cairan di paru - paru . Tindakan medis yang dilakukan adalah menyedot cairan yang ada di paru-paru Alan dan Alhamdulillah tindakan itu sudah berhasil dilakukan. Selama di Singapura Alan dan Rania ditemani oleh Airin dan didampingi Dandi sahabat Airin yang berprofesi sebagai dokter. Saat berada di Singapura Alan baru menyadari betapa tulusnya hati Airin dalam menyayangi dirinya. Terlihat bagaimana sabar nya Airin menemani di setiap proses pengobatan Alan selama di rumah sakit. Airin dengan sabar menghadapi Alan dan Airin lebih memilih menjaga Alan di rumah sakit karena kasihan melihat Rania. Rania juga merasakan jika Airin begitu menyayangi

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status