Share

Bab 82

Pov Intan

Lama ku pandangi pesan dari Mbak Anita tanpa ada niat sedikit pun untuk membalasnya. Lebih baik aku segera pulang dan istirahat. Mungkin dengan istirahat bebanku akan sedikit berkurang.

Aku melajukan motor dengan hati-hati. Motor berjalan dengan kecepatan 40 km/jam menembus keramaian kota di sore hari. Sepanjang jalan banyak kendaraan yang melaju mendahuluiku. Aku masih melajukan motor dengan kecepatan yang sama. Aku tak ingin berkendara dengan kecepatan tinggi saat pikiran tidak karuan. Aku tak mau merugikan diri sendiri atau pun orang lain.

Jarak antara toko dan rumah yang bisa ku tempuh dalam waktu dua puluh menit harus molor menjadi tiga puluh menit karena laju kendaraan yang lambat. Mata membulat sempurna kala melihat sebuah mobil sport terparkir di jalan tepat di depan rumahku.

Ku hembuskan nafas kasar. Merutuki diri sendiri, harusnya aku pulang setelah magrib saja. Kalau begini harus bagaimana lagi?

Ku matikan mesin motor setelah berada di halaman rumah. Jantung b
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status