Share

Bab 87

Pov Romi

Aku begitu bahagia saat Intan mau datang ke rumahku. Aku yakin kedatangan wanita bercadar itu akan membangkitkan semangat mama untuk segera sembuh.

Sepanjang jalan menuju kamar mama,Intan terlihat menghindar dariku. Dia hanya berbicara seperlunya. Apa memang benar ucapan mama jika Intan menaruh hati padaku? Tapi kenapa dia justru menolak jika dia memang menyukaiku. Aneh.

Intan masuk ke kamar mama perlahan. Aku hanya menatapnya dari pintu yang tidak tertutup rapat. Ku amati wanita dengan hijab menjuntai itu. Mama terlihat senang dapat bertemu dengan Intan. Senyum selalu tergambar jelas di wajahnya. Ternyata benar, Intan adalah semangat mama.

Terima kasih, Intan. Kamu mampu membujuk mama untuk makan. Karena kehadiran kamu, mama bisa tersenyum lepas. Senyum mengembang melihat dua wanita berbeda usai itu.

"Kamu suka dengan wanita itu?"

Aku melonjak kaget mendengar suara di belakangku. Ku pegangi dada yang berdetak cepat. Untung saja aku tidak jantungan. Ku tatap tajam lelaki
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status