Share

Bab 27

Di meja saat makan malam. Hanan mencoba mencari waktu terbaik untuk memulai berbicara dengan Lia.

Setelah makan malam, Hanan akhirnya memberanikan diri. “Kak, boleh Hanan bicara?”

“Iya silakan.”

“Kak, ini tentang Mas Willy.”

“Iya Nan? Apa yang kamu ingin jelaskan? Aku sudah dengar semuanya!”

“Apakah Kak Lia, merasa, semua kebaikan Mas Willy selama ini adalah kepalsuan?”

Lia membisu. Dia seperti terpengaruh ucapan Hanan. Dia merenung.

“Apakah pantas, kita menilai seseorang dari masa lalunya Kak? Apakah itu adil?” sambung Hanan.

Lia masih diam.

“Iya memang Kak, Mas Willy punya masa lalu kelam. Saya pun sama, Kak. Kami sama-sama tumbuh dari keluarga yang jauh dari agama. Tapi semakin dewasa, kami belajar banyak hal. Seperti saya banyak belajar dari Melati saat kuliah. Itupun terjadi pada Mas Willy selama mengenal Kak Lia di Rumah Bahagia. Saya menjadi saksi bagaimana Mas Willy belajar salat, belajar ngaji Kak. Saya

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status