Share

Hati yang kecewa

"Fitri, penyakitmu mulai memasuki stadium akhir apa kamu tidak mau di operasi?" tanya Aldi, pria berperwakan semampai yang berprofesi sebagai dokter spesialis bedah.

Aldi sangatlah geram karna Fitri sengaja mengulur-ulur waktu, padahal penyakit kanker otak yang menggerogoti tubuhnya semakin parah. Hal itu bisa terlihat pada tubuhnya yang semakin kurus.

Sudah beberapa bulan ini Aldi di tugaskan di desa tempat tinggal Fitri. Sewaktu itu dia yang baru di pindah tugaskan, begitu terkejut saat bertemu Fitri di klinik sebagai pasiennya.

"Iya aku tau itu, tapi aku tidak mau di operasi sekarang, tunggu saatnya tiba, aku akan meminta bantuanmu nanti," jawab Fitri.

"Tapi sampai kapan, Fit? Maaf jika aku terlalu ikut campur, tapi apakah suamimu sudah mengetahui penyakitmu ini? Karna selama kamu meminta obat padaku kamu tidak pernah mengajaknya," tanya Aldi penasaran.

Fitri menggeleng.

Aldi menghembuskan nafas kasar. "Fitri, sebaiknya kamu ketakan penyakitmu pada suamimu. Ini obat makanlah dengan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status