Share

Cemburu?

Melewati bibir pantai berpasir putih, dua insan itu kini saling bergandengan tangan.  Ustaz Subhan sengaja menonaktifkan telephon genggamnya, karena ia benar-benar ingin bersikap adil pada Kiyada.

Masalah hati dan perasaan sampai kapan pun tak akan pernah terbagi sama rata. Di antara kedua istrinya, tentulah rasa cinta Ustaz Subhan lebih besar untuk Shofia. Wanita satu-satunya yang berhasil memikat hati semenjak pandangan pertama.

Di saat seperti ini, wajah istri pertamanya justru menari-nari di pelupuk mata. Sedang apakah wanita itu kini. Terakhir saat telephon, Shofia mengatakan jika ibunya Kiyada mengalami kemajuan cukup pesat pada kesehatannya.

“Ustaz, saya ingin ke kamar mandi.” Sebuah suara renyah menyentak kesadaran Ustaz Subhan.

“Eh, iya. Sepertinya di ujung sana ada kamar mandi untuk umum.” Ustaz Subhan terkesiap.

Laki-laki tersebut merutuki dirinya sendiri. Harusnya di saat seperti ini ia tak boleh memikirkan

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status