Share

Di Bawah Sinar Rembulan

“Kamu tidak lupa sama titipan saya ‘kan?” Ustaz Subhan segera menutup kitab yang tengah dibukanya.

Kiyada tersentak, kebersamaan dengan Farhan telah melalaikannya dari titipan sang suami. “Maaf, Ustaz, saya lupa. Soalnya tadi takut keburu hujan.” Kiyada tertunduk merasa bersalah.

“Iya, nggak apa-apa. Nanti saya bisa beli di toko.” Laki-laki tersebut tersenyum maklum.

Sejujurnya bukan hanya perihal lupa pada pesanan Ustaz Subhan yang membuat Kiyada merasa bersalah. Lebih dari itu, kebersamaannya dengan laki-laki lain lah yang membuat dirinya lalai.

“Malam ini kamu ada kesibukan?” tanya Ustaz Subhan masih dalam posisi duduknya bersandar pada kepala ranjang.

“Tidak ada, Ustaz. Memangnya kanapa?” Kiyada mengerutkan kening.

“Saya mau ajak kamu jalan-jalan.”

“Kan Ustaz masih sakit.”

Jika tak ingat kesehatan Ustaz Subhan yang mengalami demam tadi

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status