Share

Talak

"Hei ... tolong jika ingin menyelesaikan urusan rumah tangga kalian, di rumah kalian sendiri saja. Jangan di sini. Aku merasa terganggu sekali dengan drama yang kalian buat," ucapku jengah sekali melihat mereka berdua sedang berpelukan sejak tadi.

Mas Hilman sedari tadi tampak membujuk Linda, menenangkannya yang terus menangis histeris. Aku tersenyum kecut melihat Mas Hilman nampak berusaha keras menenangkan Linda. Maduku itu sedari tadi tidak henti-hentinya menangis. Aku jadi makin muak melihat mereka. Segitu perhatiannya Mas Hilman pada istri keduanya itu.

"Sudahlah, Mas. Bawa saja istri keduamu itu pergi dari rumah ini. Aku sudah muak mendengar tangis manjanya itu," ucapku lagi.

Mas Hilman menatapku, sorot matanya tajam di arahkan padaku, "Kamu tega sekali berbicara seperti itu, Ra. Padahal Linda sedang hamil, bagaimana jika terjadi sesuatu pada kehamilannya? Apa kamu sudah tidak punya hati?"

Tidak. Aku memang sudah tidak punya hati. Mangkanya jangan mengharapkanku lagi.

"Memang ap
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Roziha Anwar
lama betul ibunya kekamar mandi... harusnya ibunya tampar si Hilman Dan putus anak ibu di depan istri mudanya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status