Share

BAB 18 - keguguran

Tiba-tiba aku merasakan dingin yang luar biasa, kepalaku pusing, dan pandanganku menjadi gelap. Sayup aku dengar ibu menganggil-manggilku, namun semua menjadi gelap. Aku sudah tidak sadarkan diri.

Khas bau rumah sakit tercium olehku, pandanganku yang kabur perlahan menjadi jelas. Perutku sudah tidak merasakan sakit lagi, Aku teringat terakhir darah segar keluar membasahi kakiku.

"Bayiku." Sontak aku memegang perutku, rasa sedih menghinggapi diriku.

Ibu yang menyadari aku sudah tersadar langsung menghampiriku.

"Tari, kamu sudah merasa baikan?"

"Bu, apa yang terjadi dengan kandunganku? Apakah bayiku baik-baik saja?"

Bukannya menjawab ibu malah memelukku erat dan mengelus rambutku.

"Bu jawab, kenapa dengan kandunganku?" Tanyaku lagi dengan air mata yang mulai membasahi kedua mataku.

"Kamu keguguran,Nak."

Ucapan ibu seperti tamparan keras untukku, walau bukan kehamilan pertama tetap aku merasakan kesedihan, terlebih sudah ku dengar suara detak jantungnya. Aku menangis di pelukan ibu.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status