Share

33. Kejutan Untuk Ardina

"Aku pun tidak akan pernah lupa untuk membalas kejutanmu, Ardina. Sebuah kejutan yang tidak akan pernah kamu lupakan!" balasku mendengar ucapan Ardina. Ia mengira aku tidak kembali ke luar dari kamar dan mengintip pergerakannya.

Entah perempuan itu bodoh atau tidak, dia sungguh lupa siapa aku. Tidak mungkin seorang Vidia Maida akan melepaskannya begitu saja. Rencana bekerja itu sudah aku ketahui karena mengintipnya tadi malam yang menelepon di dapur.

Rengekan tadi itu adalah palsu. Hanya sebuah kamuflase agar tidak ada curiga dalam hatinya kalau aku akan memberi kejutan di rumah ini. Nantikan saja, hanya sebentar lagi.

"Ardina!" panggilku.

Perempuan yang baru saja selesai mencuci piring menoleh dengan senyum manisnya seakan kami adalah sahabat yang tidak saling memiliki dendam. "Ada apa, Vid?"

"Kamu mau keluar nyari kerja, 'kan?"

Dia mengangguk.

"Kalau begitu sekalian belikan seblak. Aku ngidam itu, pengen banget makan seblak kamu yan

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status