Share

34. Kejutan Lagi

Perempuan itu terlihat menganga. Dia pasti tidak menyangka aku yang melakukan ini semua dalam waktu singkat. Tangannya gemetar, tubuhnya terperosok ke bawah. Aku ikut mensejajarkan diri.

"Kamu tidak suka, Din?"

"Kamu yang melakukan ini?" tanya Ardina tidak percaya.

"Iya, aku yang melakukannya! Aku yang menyuruh orang-orang untuk membunuh Yuni dengan menyiksanya selama dua hari ini!" ucapku lantang.

Air matanya berlinang dan jatuh begitu cepat. Dia mendekati Yuni yang mulai pucat. Aku bangga bahkan sangat puas melihat kedua sahabat berpisah. Ardina memegang pipi itu lembut berulang kali berucap maaf.

"Vidia Maida, kamu tidak hanya berusaha memisahkan aku dari Ferdila, tetapi juga sahabatku tercinta. Lantas, siapa lagi targetmu?!" tanya Ardina lantang.

Mendengar itu aku hanya tertawa riang seperti orang gila karena terlampau bahagia. Target selanjutnya tidak usah bertanya, cukup nantikan kelanjutan surprise ini. Kematian Yuni hanyalah permulaa

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status