Home / Romansa / Mafia Jatuh Cinta / Bertemu Kembali

Share

Bertemu Kembali

Author: M.asa
last update Last Updated: 2024-07-24 22:45:35

Di kamar lain Gael sudah siap dengan setelan jasnya. Seperti biasa agenda setiap harinya adalah pergi ke 2 perusahaan secara bergiliran. Namun sebelum itu Gael akan melakukan sesuatu. Dia berjalan menuju kamar Myria.

“selamat pagi tuan” ucap pelayan di persimpangan jalan.

“dia sudah bangun?” tanya Gael. Pelayan jelas tau siapa yang dimaksud. Tidak ada orang lain lagi di Mansion ini.

“sudah tuan” jawab pelayan halus. Semua pelayan disini benar-benar disiplin dengan peraturan.

Gael meneruskan langkahnya. tanpa perlu mengetok pintu lelaki itu langsung membuka pintu, ditangannya sudah ada sebuah berkas yang akan dia berikan kepada Myria.

“kau sedang apa?” tanya Gael begitu melihat Myria sedang menarik semua gorden jendela dan mengikatkanya.

Sedangkan Myria yang ketahuan sedang melakukan aksi melarikan dirinya malah diam mendadak tidak tau harus melakukan apa.

“tuan, saya mohon lepaskan saja saya. Saya tidak sanggup lagi” Myria hanya bisa mengiba, mengambil rasa simpati Gael dengan ekpresi sedihnya. Tak lupa dia juga berjalan mendekati Gael dan langsung bersimpuh untuk membuat Gael yakin akan kesedihannya.

“kau mau melarikan diri?” tanya Gael, lelaki itu baru sadar jika dia menangkap basah Myria.

“sa,saya tidak mau diperlakukan seperti binatang tuan, saya mohon bunuh saya saja” Myria masih meneruskan aksi sandiwaranya dalam merebut simpati Gael. Dia tidak benar-benar ingin mati, masih banyak hal yang ingin dia capai. 

Myria mengenal Gael sebagai orang pemilik perusahaan, baginya Gael lebih menujukkan sebagai manusia normal dibanding temannya Ansel. Jadi satu-satu yang bisa Myria lakukan adalah menarik simpati Gael.

“baiklah, mau dibunuh pakai apa?” tanya Gael ringan. Dia sudah bisa menebak jika saat ini Myria hanya bersandiwara. Lelaki itu sudah terbiasa menemui orang-orang bermuka dua seperti ini.

Tangis Myria langsung terhenti dengan respon Gael yang malah menantangnya. Selama ini dia berfikir jika Gael masih memiliki hati karena sudah menolongnya. namun semua prasangka itu kini terasa lenyap.

“tuan ampuni kesalahan saya, saya masih ingin hidup tuan” kini kalimat itu langsung berganti menjadi kalimat yang terasa sedikit nyata, dan memang Myria benar-benar sudah frustrasi.

“saya bersedia melakukan apa saja agar bisa terhindar dari tuan Ansel. Saya mohon selamatkan saya” Myria mengatakan isi hatinya, Gael sudah pernah menolongnya sekali mungkin saja lelaki itu bersedia menolongnya lagi.

“jika begitu, tanda tangani ini” Gael memperlihatkan sebuah berkas. Myria  mendongak dan dengan ragu dia mulai berdiri.

Gael langsung memberikan berkas itu dan wanita itu mulai membacanya.

“segera tanda tangani atau aku akan membawamu kepada Ansel” Gael membuat konsentrasi Myria membuyar. Wanita itu segera menerima pena ditangan Gael dan tanpa perlu membaca lebih lanjut dan langsung menandatangani berkas itu. Dia sedikit percaya lelaki di hadapannya pasti lebih baik daripada Ansel

“baiklah” Gael langsung menarik berkas itu.

“kau bisa tinggal disini sementara waktu” Gael menutup pintu tanpa menunggu sautan dari Myria. Didalam Myria merasa sedikit aneh, apa mungkin dia melakukan kesalahan dengan menandatangani berkas itu.

“urus berkas ini diam-diam” ucap Gael kepada pengawalnya sebelum masuk kedalam mobil.

Sedangkan pengawal itu membuka berkas dengan tatapan tak percaya. Namun karena harus diam- diam dia tidak bisa bertanya ataupun meminta saran dari orang lain. Langsung saja begitu tuannya pergi lelaki itu dengan segera membereskan permintaan tuannya.

Beberapahari berlalu, saat ini Gael sedang berada di PIN. Mereka memiliki pesanan baru. Kali ini yang diminta hanya barang lama. Mereka tidak perlu menguji ulang karena memang sudah siap jual.

“sepertinya minggu depan kita perlu terbang, kelompok luar menawarkan kerja sama” ucap Ansel begitu mereka duduk mengamati anak buah yang sedang menyiapkan barang.

“seberapa menjanjikan” Gael tipe orang yang terbiasa waspada.

“jaminan keamanan dagang” jawab Ansel.

“selama ini kita tak memiliki kendala disana” Gael merasa jika ide yang Ansel berikan tidak cukup berguna.

“secara yuridis” Ansel mengutarakan kelebihan dari pertemuan itu.

“siapa saja anggotanya?” Gael menoleh menatp Ansel

“hanya 5 terbesar” ini merujuk pada tingkat keberhasilan kelompok. Dari sini Gael bisa menyimpulkan bahwa yang mengudang mereka jelas memliki koneksi kuat dengan organisasi intenasional. Setidaknya mereka tidak perlu memperhitungkan kerugian jika suatu saat aksi mereka ketahuan.

“cukup menarik” Gael mulai tergugah.

“kita akan lihat siapa saja yang menjadi lawan kita” Ansel malah berfikir hal lain. Dia nyatanya memiliki ambisi besar untuk membesarakan kelompoknya.

Seminggu berlalu, mereka sudah siap dengan kopernya sedang berjalan menuju pesawat pribadi. Gael yang beberapa hari tidak kembali ke Mansioan akhirnya mengajak Myria untuk ikut dengannya. Entah kenapa wanita itu memiliki daya tarik yang membuat Gael tdak mau melepaskannya begitu saja..

“baiklah kita langsung berangkat saja,,,” ucap Ansel saat Gael sudah masuk ke dalam pesawat. Dia mengarahkan pramugari untuk menutup pintu.

“tunggu” Gael menghentikan aksi pramugari, dia juga membuat Ansel bertanya-tanya.

“kenapa?” Ansel bersuara, semua orang sudah masuk kenapa pintu tidak boleh di tutup. Bersamaan dengan itu sebuah  mobil berhenti tak jauh dari sana. Tak lama sang penumpang turun, seketika Ansel tak percaya. Sosok yang dia lihat adalah Myria, wanita yang setengah mati dia benci.

“kau membawanya?!” tanya Ansel kesal. Rasanya ingin sekali menguliti wajah wanita itu begiiu melihatnya.

“aku butuh hiburan” jawab Gael cuek. Lelaki itu tidak menanggapi rasa keberatan Ansel dengan kehadiran Myria dalam perjalanan mereka.

Sedangkan wanita yang menjadi bahan perbicangan mereka kini sudah menaiki tangga. Dengan langkah ragu dia memasuki pesawat. Reaksinya tidak jauh beda dengan Ansel. Myria langsung terkaget dan takut dalam waktu bersamaan.

“jangan ganggu dia” ucap Gael memecahkan ketegangan antara Ansel dan Myria. Dia memberikan kode kepada Myria untuk segera mendekat dan duduk.

Myria berjalan pelan menuju tempat duduknya, sedangkan Ansel dengan mata melotot mengekori tingkah Myria dengan menahan emosi.

“kita berangkat” lanjut Gael.

Perjalanan udara lancar dengan waktu tempuh yang cukup lama. Untung saja pesawat milik mereka menyediakan kamar tidur. Ansel yang sudah tidak bisa berdekatan dengan Myria, memilih pergi ke kamar tidur dan tentu saja dia menyewa salah satu pramugari untuk menemaninya. Seperti itulah Ansel, dia tidak akan jauh-jauh dari wanita.

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Mafia Jatuh Cinta   Akhir Bahagia

    maafkan aku karena sedikit memaksa tadi. Sekarang katakan kenapa kau berubah?" tanya Gael merayu Myria." hiks hiks" bukan jawaban melainkan isak tangis. Gael langsung duduk dan memeluk Myria." ada apa? katakan padaku. Apa aku berbuat salah?" tanya Gael halus." aku tau, kau dan Angel" ucap Myria sepenggal lalu diam" kenapa aku dan Angel?" Gael belum mengerti." kalian berselingkuh" cicit Myria, akhirnya kata itu keluar. Gael seakan tidak percaya dengan pendengaran nya." sungguh tidak masuk akal" jawab Gael datar." kalian selalu bersama bahkan aku pernah melihat kau memeluk Angel tengah malam di pinggir kolam" jelas Myria tidak mau di tuduh asal bicara." Myria, aku dan Angel tidak ada hubungan seperti itu" Gael menarik bahu Myria menghadap kearahnya." hey, hanya kamu satu-satunya wanita yang aku cintai, tak ada yang lain. kau jangan berfikir yang macam-macam. Aku akan mengatakan semuanya saat aku kembali nanti. Ingat jangan berfikir jika aku berpaling" jelas Gael, dia memeluk sam

  • Mafia Jatuh Cinta   Kesalapahaman

    " itu hanya sebentar sayang" jawab Gael, dia berusaha menyentuh tangan istrinya namun Myria sengaja mengambil minum." kau ingin oleh-oleh apa Myria, Sonia" tanya Angel antusias." tak ada" jawab Myria datar." aku Sudah selesai" lanjutnya langsung kembali ke kamar. moodnya sudah rusak. Sonia yang tau alasan sikap Myria hanya diam saja. Dia juga tidak suka dengan agenda pulang kampung ini.Semua menatap kepergian Myria dengan kening mengerut, jelas sekali kekesalan di wajah Sonia." aku akan menyusulnya" ucap Gael yang juga khawatir dengan Myria." Myria ada apa?" Gael sudah masuk ke kamar menyusul Myria." tak ada apa-apa" jawab Myria datar." tidak, tidak. pasti ada masalah tidak biasanya kau seperti ini" Gael menarik tangan Myria membuat wanita itu menghadap ke arahnya." katakan ada apa?"tanya Gael lagi dengan lembut." tidak ada apa-apa" kekeh Myria." ya sudah kalau begitu, aku pergi dulu" ucap Gael lalu berniat mencium bibir Myria. Namun Myria menoleh, menghindari ciuman itu. Ga

  • Mafia Jatuh Cinta   Kepulangan Sementara

    Setelah pesanannya selesai Gael pamit pergi.malam harinya, Gael pergi ke kamar Angel untuk menanyakan kejadian tadi siang." Jack itu polisi, Paman sejak awal tidak menyetujuinya" jawab Angel sejujurnya." lalu kenapa kau teruskan ?" tanya Gael penasaran." aku cinta padanya, aku sudah berniat mencari pekerjaan yang normal dan hidup bersama Jack." jelas Angel" lalu Sam bagaimana?" tanya Gael lagi." itulah yang aku fikirkan selama ini. Kini ada kamu jadi seharusnya kaulah yang menjalankan GM" ucap Angel mencari aman." ku mohon restui aku" lanjut Angel minta tolong." aku malah berniat berhenti dari dunia hitam" ucap Gael santai." yah aku mohon, kau kan sudah memiliki Myria yang mau menerima dirimu dan duniamu, lah aku. Jack tidak akan terima memiliki istri mafia" Angel memegang lengan Gael erat dan menggoyang-goyang kan nya." ya, kau lah yang bertanggung jawab sekarang" Angel semakin kuat mengayun dan di saat yang sama Myria lewat dia mencari Gael sejak tadi, mendengar suara Gael

  • Mafia Jatuh Cinta   Permintaan Maaf ?

    Gael menarik kerah baju Ansel, dan melemparkannya menjauh dari Sonia.bug bug Gael kembali memukuli lelaki itu." tuan" teriak Sonia , tidak tega dengan kondisi Ansel.Wanita itu menemui Myria di kamar, dia sedang duduk di ranjang." Myria cepat kemari, tuan Gael memukuli Ansel sampai babak belur, tolong hentikan tuan Gael" ucap Sonia menarik tangan Myria. Mereka keluar dari kamar dan kini Myria melihatnya, Gael benar-benar memukuli Ansel." Myria hentikan tuan Gael" ucap Sonia cemas. Sedangkan Myria diam dengan pandangan datar. Gael yang tau kehadiran Myria, dia berhenti sejenak dan melihat ke arah Myria.Semua menatap Myria dengan penuh harap, tak terkecuali Angel dan Sam. mereka melihatnya dari lantai 3." Myria aku mohon hentikan tuan Gael" Sonia terus mengiba.bug bug aakk. Ansel sudah sangat babak belur." Myria aku mohon demi anakku, Ansel bisa mati karena pukulan tuan Gael. aku tidak ingin anakku kehilangan ayahnya sebelum lahir" Sonia memegang tangan Myria berharap Myria mau m

  • Mafia Jatuh Cinta   Kebenaran Terungkap

    " kau lihat itu barisan nomor 9, alamat itu yang memberiku informasinya. Dialah yang bertanggung jawab atas kematian ayahmu" hasut Lucas. Wanita itu memeriksa dengan seksama setiap kata dan alamat pengirim." kode itu bukankah dari PIN" bisik Lucas pada Gael. Mendengar hal itu, Gael langsung merampas ponselnya dan dia melihatnya sendiri.Dia tidak menampik, kode seperti ini adalah dari PIN. dan Gael melihat lagi angkanya kodenya, disana tertera 01. Gael jelas tau ini perbuatan siapa." siapa?" tanya Myria dingin. Dia menebak Gael tau siapa pengirim itu." kau pasti tau, katakan padaku!"" haahahhaahahha, kau di tipu selama ini. Hahahaha, kau tau jika Dom adalah orang yang membunuh ayah Ansel. hahahaah" Lucas yang melihat situasinya semakin merasa puas. dia tidak menyangka jika hal ini bisa menjadi senjatanya untuk balas dendam. Gael saat itu juga ikut kaget, Ansel sudah merencanakan hal ini sejak lama, dia berani sampai sejauh ini. Gael tidak menyangka.Sedangkan Myria yang mendengar f

  • Mafia Jatuh Cinta   Menemui Ibu

    Setelah sarapan Gael, Myria dan Sam pergi ke makam ibunya. mereka akan mengunjungi sosok wanita yang sudah melahirkan Gael." Myria apa kandungan mu baik-baik saja jika ikut ke makam?'' tanya Sam. Dia khawatir karena Myria juga baru saja mengalami kecelakaan." kata suster tak apa, selagi aku tetap hati-hati ayah" jawab Myria. Wanita itu sudah memanggil Sam dengan sebutan Ayah. Sebagai bentuk penghormatan kepada lelaki tua itu." baiklah kalau begitu" jawab Sam lalu masuk ke mobil terlebih dahulu. mereka membawa 2 mobil.Tak lama Gael yang membawa mobil lain berhenti di teras Mansion. Dia keluar dan membukakan pintu untuk Myria." hati-hati" ucap Gael kemudian menutup pintu.kini kedua mobil itu melaju berbaris menuju pemakaman.Sam berjalan mendahului sedang Gael dan Myria mengikuti dari belakang. Tak lama Sam berhenti di depan makam dengan tulisan. Queen Morrow." ini ibumu" ucap Sam pelan." queen kali ini aku datang bersama anak kita, Gery. aku baru saja menemukannya. Maafkan aku"

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status