Share

Chapter 25

Dia memberikan jarak antara aku dan dia sebelum dia mulai berbicara. "Kok pacaran sama dia sih?" Dia menatap ku kesal.

"Em." Aku bingung mau jawab apa. Ya kan memang aku selama ini berusaha ngerjai tugas untuk jadi pacar Jessen balik. "Maaf kak." Aku menggaruk tengkukku bingung. "A aku. Ke kelas dulu ya kak." Aku berpamitan Tanpa melihat wajahnya.

Dia kembali meraih dan menggenggam tanganku. "Aku belum siap ngomong tau."

Aduh... Gimana nih.

Aku membalikkan badan kaku.

"Aku duluan yang ngajak pacaran. Kok dia yang di terima?" Dia melepaskan tangannya, melipat kedua tangan di dada dan memandang ke sembarang arah kemudian berdecak. "Kamu kok gitu sih."

Aku jadi merasa bersalah. "Bu bukan gitu kak. Aku hanya.. hanya." Aku bergerak tak karuan. Apa coba mau aku bilang lagi. Seketika ada tangan yang merangkulku dari belakang. "Dia itu ngak suka samamu. Paham ngak?"

Aku menoleh ke arah nya, itu Tessa.

Fuhh, aku bersyukur ada dia.

<
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status