Share

11# Luka yang Sebenarnya

Summary,

Jika ada sebuah pepatah yang berujar mempertahankan lebih sulit daripada mendapatkan, mungkin ini benar.

Mengemban serta mempertahankan huru-hara sebuah asmara, sebuah awal yang tidak mudah bagi kisah cinta rumah tangga.

Bagai sebuah bahtera kapal yang sedang berlabuh, berlanglang buwana untuk menerjang badai ombak dilautan sana. Jika sang Nahkoda tabah, mungkin semua akan baik-baik saja melanjutkan perjalanannya. Tetapi jika sang nahkoda sudah tergoda, maka semua bisa musnah seketika.

Angan selalu terucap jika berhasil seorang istri adalah bisa menuruti semua keinginan suami. Tetapi bagaimana jika semua itu terasa dampaknya bagi Anin? Bagaimana kalau ia tidak bisa memberikan keturunan untuk Revan?

_____________________

Berita Terbaru

"Pengacara Tersohor Revan Pratama terlihat sedang menghadiri acara Pengangkatan Jabatan Putri sulung dari Pemilik Perusahaan Weird, Jessica Weird."

"Kedua orang ini tampil bak sepasang kekasih tatkala beberapa dari wartawan mendapatkan sebuah foto yang membuktikan jika keduanya seperti memiliki sebuah hubungan yang erat."

"Pengacara Revan sendiri sudah mengklarifikasi sebelumnya jika keduanya hanyalah teman dekat, tetapi beberapa foto ini seperti menggambarkan jika omongan Pengacara Revan seperti ada yang disembunyikan olehnya."

Banyak berita simpang siur yang hadir di berbagai acara gosip pagi di seluruh stasiun televisi. Siapa yang tidak mengenal Revan, lagi dan lagi nama Revan kini begitu mencuat di berbagai media sebagai pengacara tersohor yang paling diperhitungkan.

Tidak heran jika media haus akan informasi pribadi dari pengacara ini, karena menurut para pembuat program menguak sedikit informasi pribadi dari orang yang terkenal menjadi sedikit komersil untuk pihak program tersebut.

Bukan hanya sekedar omong kosong sahaja, pihak program juga menayangkan beberapa foto yang ke ambil saat Revan dan Jessica tengah bersenda gurau disana. Hasil jepretan fotografer mereka juga hebat, foto tersebut seperti mendramatisir bahwa Pengacara Revan memang sungguh terlihat romantis.

Tetapi persentase dari bukti tersebut tidak semuanya salah, apa mungkin Revan dengan sengaja melakukan ini supaya berita tentang dirinya bisa turun?

Apa Revan merasa senang jika dirinya sedang digosipkan tengah dekat dengan putri sulung keluarga Weird tersebut?

.

.

Kalian mungkin terlalu sibuk dengan kabar simpang siur tersebut, hingga lupa ada sebuah hati yang begitu terluka tatkala kabar burung ini sampai di telinganya.

Kalian melupakan Anin disini?

Anin tidak bodoh, Anin tidak buta dunia Maya sehingga ia tidak tau berita yang kini sedang hangat untuk dibicarakan. Bahkan topik dari berita itu adalah suaminya sendiri.

Hati seorang istri mana yang tidak terluka tatkala mendengar kabar jika sang raja darinya tengah menjalin asmara bersama gadis lain.

Mungkin sudah berulang kali Anin terluka karena sikap Revan terhadap dirinya, tetapi mengapa kali malah terasa begitu nyeri tatkala mendengar berita burung tersebut.

Bahkan disaat sang suami pergi pada saat itu, Anin mengira jika Suaminya sedang ada di pengadilan untuk menyelesaikan kasus pekerjaan nya karena terlihat sudah berbusana rapi, tetapi atensinya keliru.

Apa Anin disini sudah terlalu percaya dengan sang suami, mengapa Anin disini serasa orang paling bodoh karena tidak tau kepergian suaminya sendiri?

Berulang kali Revan pulang pukul tengah malam, mungkin sejak hubungan mereka terbilang merenggang.

Tidak ada kata cinta yang berujar, ucapan manja yang dulu begitu menggelora kini kian menghilang dan malah serasa tidak memiliki perasaan apapun di dalam hubungan rumah tangga mereka.

Keduanya kini malah seolah asing, ah sebenarnya bukan kedua pihak, hanya Revan yang mencoba untuk menjauh dari Anin, kalian pasti tau jika tidak mungkin Anin melakukan hal ini karena ia sangat mencintai suami brengsek nya itu.

Tetapi itu tidak akan mengubah usaha Anin untuk tetap mempertahankan hubungan nya dengan sang suami, walaupun begitu sulit tetapi semua akan terjadi jika seorang manusia ingin berusaha merubahnya.

~~ Cklek ~~

Pintu terbuka, lingkaran berputar menunjukkan jika sekarang sudah menginjak pukul 1 dini hari.

Beginilah Revan setiap hari, semenjak dirinya mabuk saat itu dan berakhir lah dengan menyetubuhi istrinya sendiri yang naasnya Revan mengira jika itu adalah Jessica, ia selalu pulang malam seperti ini, bahkan lebih parahnya lagi terkadang Revan juga pulang dengan keadaan tubuh yang penuh bau akan alkohol.

Atas dasar cinta, Anin selalu mengalah bahkan Nyonya Revan ini rela menunggu suaminya dengan selalu duduk di kursi tamu sampai sang suami pulang dan tidak jarang jika Revan suka melihat tubuh Anin yang tertidur di sofa tamu karena menunggunya.

Mata Anin terbangun disaat pintu rumah sudah mulai terbuka, menampakkan sosok jangkung yang sedari tadi namanya sering disebut di berbagai media stasiun televisi.

"Mas sudah pulang, bagaimama hari ini apa menyenangkan?" Lihatlah Anin, senyum manisnya begitu tersirat diwajahnya, memberinya rasa ikhlas serta cinta yang seolah tidak akan pernah habis untuk suaminya.

Mengapa Anin selalu saja melakukan ini jika ia tahu pasti suaminya tidak akan pernah menggubris dirinya.

Walaupun seperti itu, bukankah yang namanya istri harus menghormati suaminya? Dalam sisi ini Anin hanya ingin menunjukkan rasa cinta dan hormatnya kepada Revan, apa tidak boleh?

Tanpa berniat menyapa balik istrinya, Revan malah melenggang pergi seolah tidak menggubris kehadiran Anin, Revan jangan keterlaluan seperti ini Anin ini adalah istrimu. Setidaknya bisakah kau sedikit basa-basi untuk menanyakan kabarnya.

Anin tidak ingin menangis, ia tidak mau Revan menganggap Anin semakin lemah karena dirinya yang menangis, ia harus berusaha kuat dan tabah untuk terlihat baik-baik saja didepan suaminya.

Sebenarnya Anin begitu takut untuk sekedar menanyakan perihal berita yang tadi pagi sempat simpang siur itu kepada suaminya, tetapi disini atensi Anin lebih kuat dibandingkan rasa takutnya.

Baju piyama Revan sudah sedari tadi Anin siapkan untuk Revan, sekarang waktunya ia bertanya atas unek-unek nya.

"Mas, bolehkah aku bertanya sedikit?" Ucap Anin sopan dengan nada bicara halus serta kepala yang menunduk takut.

Berbeda dengan Revan, si jangkung kini langsung mengarahkan netranya kepada bayangan si mungil disana, melihat wajah gugup Anin.

"Aku tidak memiliki banyak waktu, cepat katakan," balas Revan dengan nada yang terdengar angkuh.

"Apa benar berita yang sempat trending itu nyata mas?" Kini Anin sudah mulai bertanya dengan volume suara yang agak melirih diakhir ucapannya.

Walaupun suara yang berujar dari Anin begitu lirih, tetapi disini Revan bukanlah seseorang yang tunarungu jadi ia mendengar jelas dan bahkan paham betul maksud dari pertanyaan sang istri.

"Apa kau ingin tau sesuatu?" Kini malah Revan mengumpan pertanyaan pada si cantik membuat Anin menyerngit bingung.

Apa sekarang waktu yang tepat untuk mengungkap segalanya?

"Kau pasti mengenal Jessica, asal kau tau Jessica adalah seorang gadis yang pernah singgah lama dihatiku sebelum adanya dirimu. Jessica adalah gadis yang baik , bahkan kita menjalin hubungan yang begitu lama pada saat itu, tetapi hubungan kita berakhir tatkala kelulusan SMA dimana Jessica harus menempuh pendidikan di luar negeri untuk menjalankan perusahaan Ayahnya nanti, tetapi asal kau tau sampai sekarang belum ada kata putus diantara kami,"

Nampaknya Anin sedang mencerna apa yang sekarang suami tampannya ini katakan.

"Aku dan Jessica masih saling mencintai hingga detik ini, rasaku terhadapnya kembali seperti dulu lagi, jika setelah ini kau menganggap bahwa aku kejam lebih baik kau mengaca pada dirimu, kau itu cacat untuk apa aku mencintaimu jika kau tidak memberikan aku seorang putra. Jika seandainya waktu bisa diputar ulang lebih baik aku memilih menikahi Jessica daripada menikah dengan wanita cacat seperti mu," Lanjut Revan dengan pelafalan intonasi yang begitu keras diakhir ucapannya.

Anin terdiam membisu, hanya isakan tangis yang kini bisa dijadikan saksi betapa menyedihkan nya kisah rumah tangganya.

"Jika ingin berakhir, maka buatlah surat perceraian aku pasti akan menandatangani nya, dan jika kau ingin bertahan maka izinkan Jessica untuk menjadi istri kedua dariku." Lanjut Revan berkata seolah ia melontarkan kata tersebut tanpa beban sekalipun.

Berkata seperti ini? Apakah sudah waktunya rumah tangganya akan berakhir.

Apa yang kalian bisa merasakan apa yang sekarang Anin rasakan?

Bak dihantam oleh sebuah dahsyatnya badai, bahkan luka yang kemarin masih belum sempat untuk mengeringkan namun mengapa Revan malah menambah luka yang terasa begitu dalam untuk dikais.

Membandingkan istri yang notabenenya adalah sah, dengan orang yang baru dicintainya, mengatakan jika wanita baru itu lebih baik daripada sang ratu yang sudah merelakan apapun.

Menangis? 

Menjerit?

Coba kalian bayangkan, Bagaimana jika orang yang kalian suka berpaling kepada orang lain dan membandingkan kalian dengan orang baru tersebut. Mengatakan jika orang tersebut lebih baik dari kalian, apa kalian tidak terluka?

.

Anin POV

Mengapa Mas Revan mengatakan hal seperti ini padaku, apa dalam arti lain Mas Revan sedang meminta izinku untuk melanjutkan kembali hubungannya dengan Jessica.

Apa yang sekarang harus aku lakukan, aku sangat mencintai Mas Revan, aku tidak sanggup jika kita berpisah.

Apakah takdir cinta kita akan berakhir secepat ini Mas?

Jika untuk memilih aku tidak ingin berpisah dengan Mas Revan dan aku juga tidak akan mengizinkan Mas Revan untuk menikah dengan Jessica.

Tetapi disini apa yang kuasaku, aku hanya seorang wanita yang gagal untuk suamiku, wanita mana yang rela jika dirinya diduakan oleh suaminya sendiri, seorang istri mana yang rela melihat  suaminya bersama dengan orang lain.

Apa aku harus melihat cinta serta kebersamaan antara Mas Revan dan Jessica agar aku bisa selamanya bersama dengan sosok yang kucintai tersebut.

Jika memang iya, aku akan melakukan nya, aku harus tegar, aku harus bisa mengembalikan hubungan dengan mas Revan seperti dulu.

Anin POV End

.

"Mas aku sadar aku adalah wanita yang gagal, untuk itu lakukanlah, aku ikhlas Mas Revan menikah dengan Jessica, dan aku percaya jika Jessica adalah gadis yang baik," dengan suara tangis yang ditahan, Anin mencoba menjawab pernyataan suaminya setelah hening beberapa saat.

Revan terkejut dengan jawaban Anin, ia berpikir jika Anin akan menuntut perpisahan darinya tetapi nyatanya atensi Revan keliru, Anin justru memberinya izin untuk melanjutkan hubungannya bersama Jessica, apakah Anin siap untuk dimadu sekarang?

"Tetapi bolehkah aku meminta satu syarat kepadamu mas," air mata kini sudah susah untuk ditahan lagi, satu persatu manik indah itu kembali meloloskan likuid bening nya.

"Katakan apa itu?" Jawab Revan menganggapi istrinya ini.

"Jika suatu saat, Mas Revan sudah menikah dengan Jessica ku mohon sedikit saja hiks sisakan sedikit saja rasa cintamu untukku Mas,hiks," Anin berusaha untuk tidak menangis tatkala berkata seperti ini tetapi nyatanya ia tidak bisa.

Revan tertegun, secinta ini kah Anin dengan Revan? Apa si jangkung baru menyadarinya, lalu kemana dirinya selama ini jika Revan baru bisa menyadari jika Anin sungguh mencintainya.

~~ Srek ~~

Biarlah sebentar saja Revan memeluk Anin, tubuh kekar itu menarik Anin untuk bersinggah sebentar di dalam pelukannya, Revan hanya ingin menenangkan sosok dihadapan nya sekarang.

"Terima kasih, aku tau mungkin ini berat bagimu, tapi kamu pasti paham jika aku juga ingin kebahagiaan, Anin terima kasih," Revan berbicara sambil mendekap tubuh istrinya yang semakin bergetar disana.

"Dan aku berjanji padamu, untuk berlaku adil dengan mu nanti, aku akan selalu mencintaimu," Revan ku mohon jangan beri harapan palsu jika nantinya kau hanya dapat memberikan luka untuk wanita pertama mu.

"Mas, sampai kapanpun aku berjanji akan terus mencintai Mas Revan hiks, aku bahagia jika melihat mas Revan bahagia," balas si cantik yang semakin tersedu di pelukan si jangkung.

.

Sampai sekarang belum ada kabar terkait kasus pencabulan antara dokter dan seorang pasien nya, hal ini sedikit membuat Reno lega.

Asal kalian tau, sejak tragedi itu Reno berubah, Reno bahkan selalu saja terpikir jika suatu saat namanya akan hancur hanya karena kasus pemfitnahan yang tidak ia lakukan.

Reno menjadi pribadi yang cenderung lebih pendiam, bahkan Reno sempat ditegur oleh kepala pemilik rumah sakit jika Reno tidak disiplin.

Maklum semenjak adanya kasus itu, dokter ini seketika menjadi susah tidur di malam hari karena Alice selalu saja terngiang di otaknya.

Sudah terhitung satu Minggu sejak kejadian dimana Michael suami dari Alice itu menggerebek dirinya masih belum ada ancaman selanjutnya yang datang untuk Reno, tetapi tidak mungkin jika ini akan berakhir begitu saja pasti sepasang suami istri ini tengah melakukan sesuatu.

"Dokter Reno, dok, maaf mengganggu tetapi hari ini dokter ada jadwal dengan pasien," Lamunan Reno buyar begitu saja saat suster memanggil dirinya bahkan Reno baru ingat jika sekarang ia sedang ada dirumah sakit.

Jangan sampai kasus ini menyerang mental dan psikis dari dokter tampan ini.

~~ Cklek ~~

Pintu terbuka, menampakkan Alice bersama dengan Michael, mengapa mereka ada diruangan Reno dan tungguh disana juga ada dua orang polisi, apa Alice dan Michael ingin melakukan penangkapan terhadap dokter Reno.

"Ini dia pak, Dokter Reno seorang dokter cabul yang sudah memperkosa istri saya," Ucap Michael disana.

Alice disini berlaga seperti orang sedikit terkena gangguan mental, ini bertujuan agar dirinya terlihat memastikan di depan para polisi bahwa memang benar jika ia korban dari Reno.

Sungguh wanita yang pandai mendramatisir keadaan bukan?

"Tuan Reno atas kasus ini, kami dari pihak polisi diminta untuk melakukan penangkapan terhadap anda," Salah satu dari polisi ini mengeluarkan borgol dalam tas mereka dan segera dialihkan ke tangan Reno.

"Tunggu pak, ini tidak benar, sebenarnya saya yang dijebak dalam perihal ini, percayalah pada saya pak," Reno sedikit meronta disaat tangannya sudah terborgol.

"Jelaskan semuanya di pengadilan," jawab polisi itu dengan santainya.

Semua mata yang ada dirumah sakit itu mengarah kepada Reno, semua pegawai disana saling menatap bingung, mereka tidak menyangka jika perbuatan Reno bisa semunafik ini padahal Reno adalah seseorang yang dikenal dengan pribadinya yang ramah, tetapi mengapa bisa dokter ini bisa tersandung kasus pelecehan.

Mungkin karena peristiwa Revan kemarin yang masih belum mereda saat ini, untungnya tidak ada wartawan satu pun yang tau terkait penangkapan Reno mungkin para wartawan ini lebih sibuk dengan kasus Revan, karena dengan pemberitaan terkait Revan semua program gosip melunjak pesat.

Syukurlah setidaknya kalau begini nama Reno masih aman.

Tetapi jika ini terjadi maka tidak bagi Alice, pasti gadis ini merencanakan hal baru lagi untuk melancarkan aksi selanjutnya, bahkan demi bisa menghancurkan keluarga Pratama wanita ini rela berbohong dengan suaminya sendiri.

_________________________________________

Tbc,

Wah konflik semakin meningkat nih guys xixii.

Tolong beri suara cerita aku jika kalian suka dan penasaran dengan Kasus Revan dan Reno selanjutnya.

Sampai ketemu di Chapter selanjutnya,

Bagaimana hubungan antara Anin dan Revan selanjutnya?

Dan apakah Reno akan meminta Anin sebagai pembelanya nanti?

kepo kan, vote dulu lah wkwkwk.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status