Share

Bab 56

Sementara itu di Cafe Alamanda, Kinan bukannya tidak tahu kalau Jaka berkali-kali meneleponnya. Tapi dia memang sengaja tidak ingin membuat komunikasi dalam bentuk apapun dengan Jaka. Dia hanya ingin segera terbebas dari Jaka agar bisa fokus mengurus adek bayi yang sedang dikandungnya.

Tok..tok..tokk..

Suara ketukan pintu terdengar dan begitu pintu dibuka terlihatlah sosok Bu Hasna yang rupanya sedang mampir mengunjungi Kinan. Tentu saja Bu Hasna juga ingin melihat Mahira yang kini sudah bekerja menjadi asisten Kinan.

"Assalamualaikum," sapa Bu Hasna.

"Waalaikumsalam, ayo duduk Bu. Kok nggak bilang mau mampir?" jawab Kinan sambil mempersilahkan Bu Hasna untuk duduk di kursi sofa yang sudah disediakan jika ada tamu yang berkunjung.

" iya tadi Ibu pergi belanja kebutuhan pantiz terus sekalian saja ibu mampir kesini. Mau lihat kamu dan Mahira," jelas Bu Hasna sambil tersenyum.

"Eh tapi Mahira sedang ikut nenek rapat di cafe lain. Ibu mau minum apa?" tanya Kinan.

"Apa aja asal tidak merep
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status