Share

Nelangsa

"Waktu itu, aku berniat membeli makanan ke kantin. Aku melihat Arjuna dan seorang wanita berbicara. Aku pura-pura sibuk dengan ponsel, padahal nyatanya aku merekam pembicaraan mereka,," ucap Rizal membuat Lily turun dari ranjang dan langsung mendekat padanya.

Plaaak! Plaaak!

Dua buah tamparan mendarat di pipi Rizal yang sudah babak belur. Rizal meringis mengusap pipi. 

"Ly, kan sudah janji jangan pukul lagi?" protes Rizal. 

"Yang janji Arjuna, buka aku!" hardik Lily geram sambil mundur dan duduk kembali  di atas ranjang.

"Tapi  video yang kukirim sudah ku potong-potong," ucap Rizal sambil tertunduk.

"Mana video lengkapnya?" bentak Lily kesal. Rizal merogoh ponselnya di saku celana. Ia mengeser-geser layarnya, lalu menyerahkan pada Lily.  Lily menerimanya dan tak sabar untuk membuka video versi lengkapnya.

***

Arjuna :"Dulu kamu kemana aja, Liz? Kenapa pergi tanpa pamit? Aku selalu mencari keberadaanmu sampa
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status