Home / Romansa / Malam Membara Bersama Pamanmu / 121. Perasaannya Telah Habis

Share

121. Perasaannya Telah Habis

Author: Almiftiafay
last update Last Updated: 2025-05-21 13:49:21
*** Beberapa hari sebelum Julia mencuri ponsel milik Kayden.***

....

Setelah mendapat kabar dari Nyonya Rose bahwa Kayden akan turut serta mengantar Tuan Owen ke Berlin untuk berobat, Julia dengan segera menyiapkan semuanya.

Menguras sedikit uang memang, tetapi ini ia lakukan untuk bisa mengambil keuntungan yang lebih besar.

Bersama sang Ibu—Nyonya May—Julia pun tiba di Berlin.

Ia tak ingin membuang waktu, menunda bahkan memikirkan esok atau lusa. Ia hanya ingin segera bertemu dengan Kayden dan menjalankan semua rencananya.

Di rumah sakit tempat Tuan Owen mendapatkan perawatan, Julia pergi ke sana dan bertemu dengan Kayden pada pagi hari itu.

Perdebatan yang sedikit pelik terjadi. Antara dirinya, Kayden serta Nyonya Rose. Semua itu seperti tak akan berujung hingga Julia mengambil keputusan lain dengan menguji pria itu.

Ia jatuh di koridor rumah sakit—berpura-pura tak sadarkan diri lebih tepatnya.

Dengan tujuan agar Kayden menunjukkan perhatiannya, sehingga Julia bisa menilai d
Almiftiafay

siapa tangan orang lain itu? 😁😁

| 19
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (8)
goodnovel comment avatar
Elfina Wahyuni
knp ga lgs aj crita nya,malah di perlebar gini kmn² jd bosen baca nya,berbelit²,udah tau itu Freya n julia jahat msh aj percaya ma omongan nya aihhh
goodnovel comment avatar
Diahayu Aristiani
orang yg gak salah pun jadi tumbal kelicikan julia. dia ngapain sampe utang dan mempertaruhkan perusahaan bapak nya
goodnovel comment avatar
Nissya
freya yg menjadi tangan kanannya su siluman rubah
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Malam Membara Bersama Pamanmu    294. Daddy's Babies

    Liora sedang berada di depan rumah sore hari ini. Ia melihat tanaman yang dibawakan oleh Tuan Royan dan Nyonya Jessie yang lupa ia minta Annie untuk memindahkannya. Tiga vas juniper dalam jenis berbeda dari yang dihadiahkan Liora pada Tuan Owen.Beliau berdua tahu bahwa Liora suka dengan tanaman sehingga menghadiahkan tanaman lainnya yang akan mengisi lebih banyak taman bunga Kayden dengan berbagai jenis tumbuhan.Beberapa waktu belakangan, Liora sudah mulai meminta Annie untuk menanam buah dan sayuran juga, sehingga taman bunga Kayden dimanfaatkan dengan baik.Nanti, akan ia buatkan suami dan ayah mertuanya kudapan yang lezat hasil ia dan semua pelayan di rumah ini berkebun. Oh ... tentu saja Liora tidak bisa melupakan peran mereka yang setiap hari merawat tanamannya.Dari seorang model, ia kini mengisi harinya menjadi ibu dan berkebun.Hidup yang sangat tak ... terduga.“Terima kasih, Bu Annie, Pak Han,” ucap Liora pada wanita dan pria paruh baya itu yang membawa pergi tanaman dari

  • Malam Membara Bersama Pamanmu    293. Jangan Mendatanginya Lagi!

    ....Leah mengetahui dari Evan bahwa kedua orang tuanya datang ke Evermore tadi pagi untuk menemuinya.Mereka jelas ingin bicara dengan Evan, meminta maaf—dengan tidak tulus—untuk melindungi diri mereka sendiri sebelum publik kembali menggali kejahatan yang mereka lakukan puluhan tahun silam lalu menjadikannya bahan hujatan.Secara kasar, Tuan James dan Nyonya Emma ingin satu hal, reputasi mereka terlindungi.Leah benar-benar malu.Ia malu pada Evan yang senantiasa diam dan menahan segala kebencian itu di dalam hatinya. Padahal jika mau, atau jika yang memikul rasa sakit ini adalah orang lain selain dirinya... mereka pasti bisa mempermalukan orang tuanya sejak bertandang ke Evermore.Tapi prianya itu memilih tidak bersikap seperti itu. Yang menunjukkan seberapa tinggi kualitasnya, yang jauh berbeda dengan ayah dan ibunya.Di jam istirahat makan siang ini, Leah baru saja keluar dari sedan miliknya yang ia berhentikan di depan kantor firma hukum milik ayah dan ibunya.Leah memang tidak

  • Malam Membara Bersama Pamanmu    292. Cakaran Nona Di Leher Tuan

    ‘Pantas saja rasanya perih,’ batin Kayden, telapaknya kembali meraba bagian belakang lehernya sebelum ia memandang pada Evan yang tatapannya menyelidik.“Apa?!” tanya Kayden kala seringai Evan muncul teramat jelas.“Sepertinya saya tahu siapa yang mencakarnya.”“Jangan sok tahu!” Kayden mengatakannya sembari memutar tubuhnya dan gegas memasuki ruang kerjanya.Kayden tahu bekas ‘cakaran’ yang dikatakan oleh Evan itu adalah kuku-kuku Liora yang tadi malam menusuk lapisan terluar kulitnya saat ia mendapatkan kenikmatan batin sewaktu mereka bercinta.Ingatan tentang semalam yang terasa sangat manis di sofa ruang ganti seperti membayanginya kembali. Suara erangan Liora terngiang di indera pendengarnya, manis dan sensual.'Ah ... hmmh ....'Seperti tak akan bosan didengar oleh Kayden.Ia sangat suka saat melihat pipi merona Liora setiap kali istrinya itu menuju klimaks. Ia terlihat cantik saat menggigit bibir atau memanggil Kayden.Biasanya tidak meninggalkan bekas seperti ini. Tapi mungkin

  • Malam Membara Bersama Pamanmu    291. Penipu Ulung Menunjukkan Keberadaannya

    .... Lebih dari pukul delapan pagi saat Evan yang mengemudikan sedan mewah milik Kayden melihat tuannya itu mengakhiri sebuah panggilan. "Rowan baru saja bilang padaku kalau ada sepertinya dia sudah menemukan di mana keberadaan penipu ayah dan ibumu, Evan," kata Kayden yang duduk di kursi penumpang bagian belakang. Mata mereka bersirobok selama beberapa detik di kaca spion sebelum Evan bertanya, "Di mana dia, Tuan Kayden?" "Sedang dekat dengan salah satu pemilik tempat golf yang rencananya akan membuka resort di West Seattle," jawabnya. "Aku rasa kamu tahu siapa pemilik tempat golf yang terkenal di kota ini." Evan mengangguk, membenarkannya. "Watson Lim, maksud Anda?" "Ya." "Selama ini kabar menyebar di antara para pebisnis kalau dia banyak menjebak para pejabat untuk main golf di tempatnya dan bermalam dengan wanita-wanita suruhannya, Watson mengancam akan menyebarkan video mereka kalau mereka tidak mau memberi uang atau izin pendirian bangunan," tutur Evan. "Jadi para pejabat

  • Malam Membara Bersama Pamanmu    290. Mau Bayi Lagi (Nanti)

    Kayden duduk dengan punggung yang terasa tegang di samping Liora. Matanya yang beriris gelap tampak berbinar diterpa cahaya lampu yang menerangi ruang ganti. Telunjuknya yang semula tampak kaku seperti sebatang kayu perlahan turun, menjauh dari pipi dan rahang Liora yang tengah diobatinya. Melihat ekspresinya yang lucu membuat Liora bertanya, "Kenapa, Dad?" "Tiba-tiba saja?" Kayden menutup lebih dulu jar berisi salep yang ia bawa, meletakkannya di atas meja sebelum kembali memandang Liora. "Kenapa memangnya? Bukankah kamu sudah biasa aku cium seperti itu?" Bukannya berhenti, Liora meraih wajah Kayden dengan kedua tangannya. Ia kembali mendekat, mendaratkan kecupan di bibirnya, sekali lagi. Sepasang netra Kayden yang masih terlihat kebingungan ikut terpejam seperti yang Liora lakukan. Akhirnya ia membalas ciuman manis itu dengan lumatan yang lembut. Ia merengkuh pinggang Liora, menariknya lebih dekat sehingga gadisnya itu berpindah ke pangkuannya. "Memang sudah biasa berciuman

  • Malam Membara Bersama Pamanmu    289. I Love You More ♡

    Di dalam rumah besar Kayden, setelah perjamuan makan malam itu usai, Nyonya Rose pulang dengan diantar oleh sopir Kayden. Awalnya, beliau bertanya-tanya mengapa Adrian meninggalkannya dengan pulang terlebih dahulu. Tapi dengan satu jawaban ‘Aku yang mengusirnya’ yang dikatakan oleh Kayden, Nyonya Rose berhenti memprotes. Saat semua orang sudah membubarkan diri dan Liora masuk ke dalam kamarnya lebih dulu, ia rasanya sedikit ... trauma sewaktu berganti pakaian. Ia berulang kali memastikan bahwa pria yang tengah berada di dalam satu ruang ganti bersamanya itu benarlah Kayden, prianya yang peka dan tahu tentang dirinya bahkan sebelum Liora bicara. “Duduk, Sayang,” pinta Kayden saat Liora berdiri di depan lemari pakaian, hendak memilih gaun tidurnya setelah kembali dari kamar mandi. “Aku masih mau ambil baju,” jawabnya. “Aku tahu. Duduklah, biar aku yang ambilkan. Kamu lelah, ‘kan?” Liora hanya mengangguk samar. Ia menarik mundur kakinya dan memutuskan untuk duduk di sofa. Membiark

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status