Share

Bab 80 : Aktivitas Baru

Penulis: Nadira Dewy
last update Terakhir Diperbarui: 2025-05-15 21:00:49

Pagi itu, cahaya matahari yang lembut masuk melalui celah tirai, menghangatkan kamar dan perlahan membangunkan Wilson dari tidurnya.

Ia membuka matanya perlahan, lalu segera menoleh ke samping. Di sana, Juliet masih terlelap dengan posisi tubuh sedikit meringkuk. Wajahnya tampak begitu damai dan polos, tanpa sedikit pun riasan. Bahkan, Wilson merasa Juliet terlihat lebih muda dari biasanya, senyum kecil tergambar di sudut bibirnya yang alami berwarna kemerahan itu.

Wilson tersenyum hangat, lalu mengangkat tubuhnya sedikit untuk bisa lebih dekat memandangi wajah wanita yang kini menjadi istrinya.

Detik berikutnya, Juliet menggeliat pelan dan membuka matanya, langsung bertemu dengan tatapan lembut Wilson yang begitu menyelami pemikirannya.

Ia tersentak sedikit dan spontan menutup wajahnya dengan selimut, pipinya memerah karena malu. Sejak pernikahan mereka kemarin, rasanya ia tidak siap jika harus bangun tidur dengan situasi seperti sekarang ini.

“Hei, istriku... selamat pagi,”
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Malam Panas dengan Atasan Mantan   Bab 229 : Kebahagiaan Untuk Reiner dan Karina

    Tangis haru memenuhi ruangan bersalin saat suara tangisan bayi yang nyaring terdengar untuk pertama kalinya. Karina menoleh lemah ke arah Reiner yang menggenggam tangannya erat, dan pria itu tidak bisa menahan air mata saat dokter mengangkat bayi kecil mereka, seorang bayi perempuan mungil yang sehat dan sempurna. Reiner mencium kening Karina sambil terisak, “Terima kasih… terima kasih banyak, Sayang. Semua berkat mu, kau luar biasa hebat, Sayang.” Karina pun menangis pelan, bukan karena sakit lagi, melainkan karena rasa syukur yang luar biasa. “Kita jadi orang tua, Reiner… Dia cantik sekali…” Tak lama kemudian, Veronica dan Juliet yang menunggu di luar langsung bergegas masuk setelah diizinkan. Begitu melihat bayi kecil itu dalam pelukan Karina, Veronica langsung menutup mulutnya, menahan tangis haru. Juliet tidak mampu berkata-kata, hanya air matanya yang jatuh melihat keajaiban hidup yang lahir dari k

  • Malam Panas dengan Atasan Mantan   Bab 228 : Jangan Salah Paham

    Saat Wilson tiba di rumah, suasana terasa hangat seperti biasa. Nathan dan Nathania berlari kecil menyambut ayah mereka, dan Juliet, seperti biasa, menyambut Wilson dengan senyum yang lembut. Tidak ada yang aneh, tidak ada yang berubah dari sikap Juliet, setidaknya secara lahiriah untuk saat itu. Namun, setelah makan malam dan anak-anak tidur, Juliet pergi ke kamar untuk membereskan koper Wilson. Dengan tangan terampil dan hati yang biasa tenang, dia mengeluarkan satu per satu pakaian suaminya. Tapi saat dia mengangkat salah satu kemeja putih Wilson, pandangannya langsung tertahan pada satu sisi. Ada noda samar berwarna merah muda di bagian kerah kemeja Wilson. Juliet mematung sejenak. Jantungnya berdetak sedikit lebih cepat. Ia mendekatkan kain itu ke wajahnya, mengamatinya lebih teliti, dan jelas, itu adalah noda lipstik. Tidak mungkin Wilson menggunakan lipstik. Sejauh ini, Wilson hanya menggunakan lip balm saja. Alis Juliet mengern

  • Malam Panas dengan Atasan Mantan   Bab 227 : Godaan Rumah Tangga

    Pagi itu udara terasa lebih lembut dari biasanya, sinar matahari menembus jendela ruang keluarga dengan hangat. Wilson sudah rapi dengan setelan jasnya, koper kecil di tangan, siap berangkat ke luar kota untuk urusan bisnis. Di ruang tengah, Juliet tengah membantu Nathan dan Nathania menyantap sarapan mereka yang hampir selesai. Wilson mendekat, lalu membungkuk untuk mencium kening Juliet dengan penuh kasih sayang. “Aku harus pergi sekarang,” ucapnya lembut, matanya menatap Juliet sejenak, memastikan istrinya baik-baik saja. “Maaf ya, Sayang. Aku terpaksa meninggalkan mu dan anak-anak untuk dua hari ini.” Juliet mengangguk, meski tampak berat melepas kepergian suaminya. “Hati-hati, jangan lupa kabari kalau sudah sampai. Dan... jangan terlalu keras bekerja, ya.” Wilson tersenyum, lalu beralih pada si kembar. Nathan memeluk kaki ayahnya erat-erat, sedangkan Nathania mengangkat tanganny

  • Malam Panas dengan Atasan Mantan   Bab 226 : Saling Mencintai

    Pagi itu toko roti milik Chaterine masih sepi. Aroma roti panggang dan kopi yang baru diseduh memenuhi ruangan, memberikan kehangatan yang nyaman. Chaterine tengah merapikan beberapa kue di etalase saat lonceng pintu berdenting pelan. Luis masuk dengan senyum santai dan tangan di saku celana, mengenakan jaket tipis dan celana kain rapi seperti biasa. “Aku membawakan kopi dari kedai langgananmu yang lama,” ucap Luis sambil mengangkat gelas kertas dan meletakkannya di meja kecil dekat kasir. Chaterine terkekeh ringan, “Rada kopi dari Kedai itu sudah tidak seenak dulu sebenarnya... tapi terima kasih. Tumben sekali pagi-pagi mampir kesini?” Luis duduk santai di bangku pelanggan. “Aku hanya ingin melihat mu sebelum hari ini jadi terlalu sibuk. Dan… sebenarnya, aku juga ada rencana.” Chaterine menoleh, matanya menyipit curiga. “Rencana? Apa lagi? Jangan bilang kau butuh bantuan riset soal bisnis makanan?” Luis tert

  • Malam Panas dengan Atasan Mantan   Bab 225 : Permohonan Maaf Veronica

    Mata Karina berkaca-kaca saat menatap dua garis merah muda yang muncul jelas di alat uji kehamilan di tangannya. Tangannya gemetar, tapi bibirnya tersenyum lebar, nyaris tak percaya. Napasnya sempat tercekat, dan dia menutup mulutnya sendiri dengan telapak tangan sambil tertawa kecil penuh syukur. “Reiner…” bisiknya pelan, lalu memanggil sedikit lebih keras, “Rein, sini sebentar!” Reiner yang baru saja keluar dari kamar mandi, masih mengeringkan rambutnya dengan handuk, langsung berjalan cepat ketika melihat ekspresi Karina yang berbeda dari biasanya. Saat Karina menyodorkan alat itu padanya, Reiner sempat mengerutkan kening bingung, lalu dalam beberapa detik, wajahnya berubah total. “K-Kita hamil?!” serunya nyaris tak percaya. Karina mengangguk pelan, dan Reiner langsung memeluknya erat, mengangkat tubuh Karina sedikit dan memutarnya penuh tawa. “Ya ampun, kita hamil! Akan punya anak!” Karina terkekeh. “Aku. Aku yan

  • Malam Panas dengan Atasan Mantan   Bab 224 : Keharmonisan yang Sebenarnya

    Hubungan yang dulu retak kini telah menyatu kembali meski prosesnya perlahan, tapi semuanya kini terasa lebih nyata. Setelah pesta ulang tahun Nathan dan Nathania yang kedua, tidak hanya hubungan Juliet dengan Veronica membaik, tetapi juga dinamika seluruh keluarga mulai berubah menjadi lebih hangat dan mendukung. Karina kini menjadi penghubung yang kuat di antara Juliet dan Veronica. Dia selalu memastikan bahwa ibunya tidak terlalu mendesak dan Juliet tidak merasa tertekan oleh hal itu. Karina lebih dewasa, lebih tenang, dan mengisi peran sebagai kakak dengan penuh tanggung jawab. Dia tidak lagi canggung merangkul Juliet atau memuji adiknya di depan umum. Veronica pun kini sepenuhnya berubah. Sikapnya lembut, tutur katanya penuh pengertian. Dia sering datang bersama Karina, bukan hanya untuk menemui Nathan dan Nathania, tetapi juga untuk sekadar membantu Juliet di dapur atau menemaninya menata bunga. Hal-hal kecil yang dulu terasa mustahil, kini menj

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status