Beranda / Romansa / Malam Panas dengan Atasan Mantan / Bab 229 : Kebahagiaan Untuk Reiner dan Karina

Share

Bab 229 : Kebahagiaan Untuk Reiner dan Karina

Penulis: Nadira Dewy
last update Terakhir Diperbarui: 2025-07-27 21:00:07

Tangis haru memenuhi ruangan bersalin saat suara tangisan bayi yang nyaring terdengar untuk pertama kalinya.

Karina menoleh lemah ke arah Reiner yang menggenggam tangannya erat, dan pria itu tidak bisa menahan air mata saat dokter mengangkat bayi kecil mereka, seorang bayi perempuan mungil yang sehat dan sempurna.

Reiner mencium kening Karina sambil terisak, “Terima kasih… terima kasih banyak, Sayang. Semua berkat mu, kau luar biasa hebat, Sayang.”

Karina pun menangis pelan, bukan karena sakit lagi, melainkan karena rasa syukur yang luar biasa. “Kita jadi orang tua, Reiner… Dia cantik sekali…”

Tak lama kemudian, Veronica dan Juliet yang menunggu di luar langsung bergegas masuk setelah diizinkan.

Begitu melihat bayi kecil itu dalam pelukan Karina, Veronica langsung menutup mulutnya, menahan tangis haru. Juliet tidak mampu berkata-kata, hanya air matanya yang jatuh melihat keajaiban hidup yang lahir dari k
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Malam Panas dengan Atasan Mantan   Bab 230 : Kehidupan Baru Tiba

    Wilson menginjak pedal gas sedalam mungkin. Suara deru mobil menggema di telinganya, tapi pikirannya hanya dipenuhi satu hal, hanya Juliet. Panggilan telepon dari pelayan rumah masih terngiang di benaknya. “Tuan… Nyonya Juliet pingsan… dia belum sadar sejak tadi. Kami sudah membawanya ke rumah sakit supaya mendapatkan perawatan yang lebih intensif…” Dalam kepanikan, Wilson sempat kehilangan kendali. Mobilnya menabrak pembatas jalan hingga bagian depan penyok, dan darah mengalir dari pelipis kirinya. Tapi dia tidak berhenti. Dengan napas terengah dan tangan gemetar, dia tetap membawa mobilnya hingga sampai di parkiran rumah sakit. Tanpa pikir panjang, dia keluar dan berlari dengan darah masih mengalir di sisi wajahnya. Beberapa orang memperhatikan, beberapa suster bahkan menghampirinya, tapi Wilson hanya mengucap, “Aku baik-baik saja! Istri ku… di mana istriku sekarang?” Sesampainya di depan ruang IGD, matanya mencari-ca

  • Malam Panas dengan Atasan Mantan   Bab 229 : Kebahagiaan Untuk Reiner dan Karina

    Tangis haru memenuhi ruangan bersalin saat suara tangisan bayi yang nyaring terdengar untuk pertama kalinya. Karina menoleh lemah ke arah Reiner yang menggenggam tangannya erat, dan pria itu tidak bisa menahan air mata saat dokter mengangkat bayi kecil mereka, seorang bayi perempuan mungil yang sehat dan sempurna. Reiner mencium kening Karina sambil terisak, “Terima kasih… terima kasih banyak, Sayang. Semua berkat mu, kau luar biasa hebat, Sayang.” Karina pun menangis pelan, bukan karena sakit lagi, melainkan karena rasa syukur yang luar biasa. “Kita jadi orang tua, Reiner… Dia cantik sekali…” Tak lama kemudian, Veronica dan Juliet yang menunggu di luar langsung bergegas masuk setelah diizinkan. Begitu melihat bayi kecil itu dalam pelukan Karina, Veronica langsung menutup mulutnya, menahan tangis haru. Juliet tidak mampu berkata-kata, hanya air matanya yang jatuh melihat keajaiban hidup yang lahir dari k

  • Malam Panas dengan Atasan Mantan   Bab 228 : Jangan Salah Paham

    Saat Wilson tiba di rumah, suasana terasa hangat seperti biasa. Nathan dan Nathania berlari kecil menyambut ayah mereka, dan Juliet, seperti biasa, menyambut Wilson dengan senyum yang lembut. Tidak ada yang aneh, tidak ada yang berubah dari sikap Juliet, setidaknya secara lahiriah untuk saat itu. Namun, setelah makan malam dan anak-anak tidur, Juliet pergi ke kamar untuk membereskan koper Wilson. Dengan tangan terampil dan hati yang biasa tenang, dia mengeluarkan satu per satu pakaian suaminya. Tapi saat dia mengangkat salah satu kemeja putih Wilson, pandangannya langsung tertahan pada satu sisi. Ada noda samar berwarna merah muda di bagian kerah kemeja Wilson. Juliet mematung sejenak. Jantungnya berdetak sedikit lebih cepat. Ia mendekatkan kain itu ke wajahnya, mengamatinya lebih teliti, dan jelas, itu adalah noda lipstik. Tidak mungkin Wilson menggunakan lipstik. Sejauh ini, Wilson hanya menggunakan lip balm saja. Alis Juliet mengern

  • Malam Panas dengan Atasan Mantan   Bab 227 : Godaan Rumah Tangga

    Pagi itu udara terasa lebih lembut dari biasanya, sinar matahari menembus jendela ruang keluarga dengan hangat. Wilson sudah rapi dengan setelan jasnya, koper kecil di tangan, siap berangkat ke luar kota untuk urusan bisnis. Di ruang tengah, Juliet tengah membantu Nathan dan Nathania menyantap sarapan mereka yang hampir selesai. Wilson mendekat, lalu membungkuk untuk mencium kening Juliet dengan penuh kasih sayang. “Aku harus pergi sekarang,” ucapnya lembut, matanya menatap Juliet sejenak, memastikan istrinya baik-baik saja. “Maaf ya, Sayang. Aku terpaksa meninggalkan mu dan anak-anak untuk dua hari ini.” Juliet mengangguk, meski tampak berat melepas kepergian suaminya. “Hati-hati, jangan lupa kabari kalau sudah sampai. Dan... jangan terlalu keras bekerja, ya.” Wilson tersenyum, lalu beralih pada si kembar. Nathan memeluk kaki ayahnya erat-erat, sedangkan Nathania mengangkat tanganny

  • Malam Panas dengan Atasan Mantan   Bab 226 : Saling Mencintai

    Pagi itu toko roti milik Chaterine masih sepi. Aroma roti panggang dan kopi yang baru diseduh memenuhi ruangan, memberikan kehangatan yang nyaman. Chaterine tengah merapikan beberapa kue di etalase saat lonceng pintu berdenting pelan. Luis masuk dengan senyum santai dan tangan di saku celana, mengenakan jaket tipis dan celana kain rapi seperti biasa. “Aku membawakan kopi dari kedai langgananmu yang lama,” ucap Luis sambil mengangkat gelas kertas dan meletakkannya di meja kecil dekat kasir. Chaterine terkekeh ringan, “Rada kopi dari Kedai itu sudah tidak seenak dulu sebenarnya... tapi terima kasih. Tumben sekali pagi-pagi mampir kesini?” Luis duduk santai di bangku pelanggan. “Aku hanya ingin melihat mu sebelum hari ini jadi terlalu sibuk. Dan… sebenarnya, aku juga ada rencana.” Chaterine menoleh, matanya menyipit curiga. “Rencana? Apa lagi? Jangan bilang kau butuh bantuan riset soal bisnis makanan?” Luis tert

  • Malam Panas dengan Atasan Mantan   Bab 225 : Permohonan Maaf Veronica

    Mata Karina berkaca-kaca saat menatap dua garis merah muda yang muncul jelas di alat uji kehamilan di tangannya. Tangannya gemetar, tapi bibirnya tersenyum lebar, nyaris tak percaya. Napasnya sempat tercekat, dan dia menutup mulutnya sendiri dengan telapak tangan sambil tertawa kecil penuh syukur. “Reiner…” bisiknya pelan, lalu memanggil sedikit lebih keras, “Rein, sini sebentar!” Reiner yang baru saja keluar dari kamar mandi, masih mengeringkan rambutnya dengan handuk, langsung berjalan cepat ketika melihat ekspresi Karina yang berbeda dari biasanya. Saat Karina menyodorkan alat itu padanya, Reiner sempat mengerutkan kening bingung, lalu dalam beberapa detik, wajahnya berubah total. “K-Kita hamil?!” serunya nyaris tak percaya. Karina mengangguk pelan, dan Reiner langsung memeluknya erat, mengangkat tubuh Karina sedikit dan memutarnya penuh tawa. “Ya ampun, kita hamil! Akan punya anak!” Karina terkekeh. “Aku. Aku yan

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status