Share

Bab 85

Aku membeliakkan mata saat melihat Mbak Nesha terkena tinjuan Pak Winto. Lelaki itu bukannya merasa bersalah telah meninju istrinya malah makin menjadi. Beruntung, semua itu bisa dipisahkan dan akhirnya Pak RT duduk di antara mereka.

"Jadi bagaimana ini, Pak Winto? Bu Wina?"

"Saya sih sudah nggak mau tahu, Pak RW. Pokoknya saya mau mereka diusir dari sini."

"Ma, kan tadi Papa sudah bilang..."

"Maaf, Pa, tapi kami menolak kehadiran Papa di tengah-tengah kami lagi," ucap Wandi sambil berdiri di samping Bu Wina, begitupun Meriska.

"Begini saja, silakan selesaikan urusannya secara pribadi. Tapi, kami mengharapkan hal seperti ini tak akan terulang kembali, alis Pak Adi dan Bu Nesha pergi dari komplek ini," ucap Bu Dian.

"Saya setuju."

"Saya juga."

Terdengar sahutan dari yang lain. Begitu pula aku dan Mas Andra. Lelaki itu sibuk menggenggam jemariku.

"Tapi, Papa mau ke mana kalau nggak di rumah kita, Ma?"

"Ya terserah. Pergi saja sama wanita selingkuhanmu itu. Lagi pula, itu rumah
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status