Share

Bab 87

"Hampir, andai Winto tak melihatmu, mungkin orang itu sudah membawamu pergi."

"Ah, nggak sampai hutang budi kok, Mbak. Biasa aja."

"Jadi, Nesha yang centil itu, istrimu?"

"Mantan istri, Mbak."

"Kok, semalem aku nggak lihat kamu? Kapan datangnya?"

"Pak Winto datang setelah Ibu pulang. Paling selisih tiga menit Ibu masuk, mobil Pak Winto datang."

"Oh, iya. Bagus lah kalau kamu ceraikan dia. Bukan bermaksud mengompori, tapi istrimu itu emang benar-benar, kok! Masa rumah tangga anakku mau dirusakin?"

"Ah, masa, Mbak? Benar begitu, Bu Nining?"

"Panggil Nining saja, Pak. Iya, begitu lah, Pak."

"Ah, kan Bu Nining istrinya Pak Andra, jadi saya harus menghormati. Sebelumnya, saya mau minta maaf kalau kelakuan mantan istri saya keterlaluan ya, Pak, Bu, Mbak."

"Nggak papa, Win. Namanya manusia. Tapi untungnya anakku nggak goyah. Mantan istrimu itu pakaiannya sexy banget. Sampe mau muntah aku lihatnya."

"Bu...." Mas Andra mengingatkan Ibu, supaya jangan terlalu jauh menceritakan tentang
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status