Share

Tukar

Atas perintah Johan, Anna menghadap Azalea keesokan harinya. Pembantu itu sudah bekerja sejak remaja, tampaknya seumuran Azalea sendiri.

"Saya tak mengerti kenapa Anda menjadikan pembantu biasa seperti Saya sebagai asisten."

Anna berkata sambil memasang raut masam yang tak ramah.

"Tanpa posisi itu pun, Saya sudah sibuk dan tidak bisa menambah pekerjaan lain lagi."

"Tapi menjadi asisten berbeda dari jadi pembantu, 'kan?" balas Azalea.

Azalea memindai dan berusaha membaca air muka Anna untuk menilai kepribadiannya. Namun yang dilihat tetap saja Anna yang terus menggerutu. Persis semua pembantu bersikap begitu.

Sambil membantu Azalea berpakaian, Anna mendengus beberapa kali. Seolah berada di kamar sang calon nyonya besar ini sangat menyiksanya.

“Anggap saja seperti naik jabatan,” imbuh Azalea mencoba santai.

Anna berkacak pinggang. Gestur tubuhnya menyiratkan seperti sedang mengajak bertengkar.

"Anda memang tidak tahu apa-apa. Enak, ya, hidup jadi Anda, Nyonya. Saya dengar selama
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status