Share

Bab. 71. Memiliki Banyak Kesempatan

IBNU BIASA berangkat ke sekolahnya lebih pagi karena jarak rumah yang cukup jauh. Dia pun harus berganti angkot dua kali untuk sampai di sana. Kemudian turun di depan sebuah warung tak jauh dari sekolah untuk membeli sarapan.

Dia mendapati sekolah yang masih sepi, mungkin hanya ada beberapa siswa yang rumahnya sama jauhnya dengan Ibnu.

Dia berhenti melangkah begitu menyadari keberadaan Aurel. Otaknya berhenti bekerja, diam, macet total. Dia mengamati perempuan itu; cantik, seksi, berdiri di bawah pohon bersama beberapa temannya. Dia mengamati penampilannya, tubuhnya, dan ... dia menyadari beberapa hal dalam otaknya. Sesuatu yang menggairahkan membuyarkan lamunannya.

Ibnu mengerjap. Kemudian berpaling dan melanjutkan langkahnya menuju ke kelas dua belas B. Belum sampai beberapa meter dari gerbang, Said menepuk pundaknya dari belakang.

“Nu!”

Ibnu terkejut, kemudian berbalik sempurna melihat sahabatnya yang baru saja datang, mengejutkan. “Wowowoooi ..

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status