Share

Feeling Drian

Malam Tanpa Noda

Prily merapikan semua barang-barang di perusahaan Mahendra. Drian melewatinya tanpa mengucapkan apa-apa. Tatapan lelaki itu sinis dan benci kepada calon mantan istri. 

Prily terpaksa tersenyum walaupun, diacuhkan. "Selamat pa ...." 

Brak! 

Prily mengelus dadanya ketika, ucapannya terpotong oleh bunyi tersebut. Setidaknya, ia masih menghormati pimpinan Mahendra walaupun, hanya mantan karyawan saja. 

Setiap karyawan yang lewat menyapa Prily dan mengucapkan perpisahan. Mereka selalu baik dan ramah setelah Prily menikah dengan Drian. 

Semua barang Prily dimasukkan ke dalam kardus besar. Dua kardus telah terisi penuh. 

"Banyak juga barangku," ucapnya lirih. 

Satu persatu kardus di bawa Prily ke tempat parkir mobil. "Pak, tolong saya bawakan barang di meja kerja saya," pinta Prily kepada security. 

"Baik, Bu!" 

Salah satu kardus Prily sang

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status