Share

Penelepon Misterius

Malam Tanpa Noda

Drian menatap ponselnya sejak tadi. Prily belum menghubungi atau membalas pesan aplikasi hijau. Biasanya, setiap malam mereka akan melakukan video call. Mengobati rasa rindu dan saling berbagi cerita.

"Ke mana Prily? Gak biasanya gak kasih kabar."

Tangan kekar yang tersemat cincin emas sepuluh karat sebagai tanda pernikahan mereka menghubungi nomor kontak istrinya. Tak ada jawaban dari wanita berwajah boneka.

Pikirannya kalut dan hati belum tenang jika, tak melihat wajah Prily sebagai laporan kalau wanita itu baik-baik saja.

"Aku sudah pulang dan sampai rumah." 

"Aku lagi makan." 

"Aku mau tidur." 

Seperti itulah Prily. Memberikan kabar apa saja setelah pulang kerja. 

Drian merasa takut dan khawatir karena istrinya bekerja dengan musuh bubuyutan. 

Masuk kandang harimau yang sewaktu-waktu akan menerkam mangsa di depan matanya. Drian tak mau itu terjadi.&n

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status