Share

Pria Itu Datang

Malam Tanpa Noda

Prily kembali duduk di kursi jabatannya, mengingat-ingat percakapan antar Johan dan si penelepon misterius. "Siapa yang dihubungi Johan." Berusaha mencari jawaban selama beberapa bulan ini. 

Beberapa bukti telah ditemukan Prily. Namun, kali ini berbeda. Ia tak tahu ada orang di belakang Johan. Sudah pasti bukan lelaki licik itu pasti ada lelaki licik lain. 

Prily merasakan hal yang mencurigakan. Bisa jadi bahaya bagi keluarga Mahendra. Rasa was-was, takut dan khawatir terselimut menjadi satu. 

Berkali-kali menggigit bibirnya. Ingin rasanya mengambiĺ ponsel Johan dan menghubungi si misterius penelepon. 

"Andai aku punya sadap. Pasti sudah ke temu jawabannya. Sayang, aku tak berpikir hal itu. Pasti akan lebih mudan.

"Prily!" panggil Johan dengan lantang dari dalam ruangannya. 

"Prily!" panggilnya ke dua kali. Nada terakhir cukup tinggai bagaikan suara toa mushola.

Pril

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status