แชร์

Bab 38. Bertemu Orang Tua Kandung

ผู้เขียน: Syafitri Wulandari
last update ปรับปรุงล่าสุด: 2025-09-25 09:55:20

Dengan perasaan yang tidak menentu Jessica berjalan masuk ke dalam rumahnya, hatinya berdebar penuh rasa tidak percaya diri ketika ingin bertemu dengan orang tuanya.

Ada perasaan amarah dan kecewa kenapa mereka membuangnya begitu saja dan sekarang malah ingin bertemu dengan dirinya?

“Jessica akhirnya kamu pulang juga, Sayang.” Aaron menghampiri Jessica dengan tersenyum hangat.

Tetapi tatapan Jessica begitu kosong melihat dua orang asing yang menatapnya dengan tersenyum dan mata mereka terlihat berkaca-kaca tersirat kerinduan di dalamnya. Tetapi Jessica tidak semudah itu percaya dengan arti tatapan itu, mereka bisa saja memanipulasi keadaan agar dirinya percaya bukan?

“M-mereka—”

Napas Jessica tercekat, saat keduanya bangun dan berjalan mendekat ke arahnya. Tubuh Jessica mematung dengan hebat, padahal ia ingin sekali menghindar tetapi pelukan pria dan wanita paruh baya itu mematikan kinerja sistem sarafnya saat ini.

Air mata yang menggenang di pelupuk matanya kini sudah terjatuh di ked
อ่านหนังสือเล่มนี้ต่อได้ฟรี
สแกนรหัสเพื่อดาวน์โหลดแอป
บทที่ถูกล็อก

บทล่าสุด

  • Malam Terlarang : Mengandung Anak Presdir Dingin   Bab 45. Menyetujui Pertunangan?

    Jessica menuruni anak tangga dengan perlahan, dress berwarna hijau emerald melekat di tubuh rampingnya yang sangat kontras dengan warna kulitnya yang putih dan make up tipis untuk menghiasi wajahnya agar terlihat fresh.Padahal Jessica tidak ingin berdandan, tetapi permintaan Mamanya tidak bisa ia tolak. Jessica semakin yakin jika ada pembicaraan setelah makan malam mereka usai.“Malam,” sapa Jessica dengan tersenyum tipis terasa begitu kaku lengkungan bibir itu ketika melihat Aaron dan kedua orang tua pria itu ada di rumah ini juga.Kapan mereka datang? Kenapa perasaan Jessica semakin tak karuan. Selama ia bersama dengan Aaron, dirinya baru sekali bertemu dengan kedua orang tua Aaron yang memang tinggal di luar negeri.“Malam juga,” sahut mereka semua menatap Jessica tidak berkedip.Aryana berdiri dari duduknya, ia menghampiri Jessica yang masih terdiam beberapa meter dari mereka.“Cantik sekali kamu, Sayang. Ayo kita hampiri Aaron dan kedua orang tuanya. Mereka rela jauh-jauh dari l

  • Malam Terlarang : Mengandung Anak Presdir Dingin   Bab 44. Mandi Bersama

    “Tentu saja, Baby. Setelah semua rahasia terbongkar maka aku akan menceraikannya. Tetapi izinkan aku untuk memberikan pelajaran untuknya terlebih dahulu ya,” jawab Damian dengan santai dan tidak merasa keberatan sama sekali atas permintaan Jessica.Jessica tersenyum mendengarnya, sekarang Damian di bawah kendalinya. Apa pun yang ia minta pasti akan dituruti oleh pria dingin itu, toh ia juga sudah menyerahkan dirinya kepada Damian kembali, memang seharusnya pria itu menuruti keinginannya bukan?“Boleh asal kamu tidak bermain bersamanya di belakangku. Jika itu terjadi maka aku akan pergi bersama dengan Aland dan anak kita tidak perlu tahu siapa papanya,” ucap Jessica menantang Damian.Damian menjawil hidung Jessica dengan gemas. Ancaman Jessica sama sekali tidak membuat dirinya takut karena sejak awal ia sama sekali tidak tertarik dengan Audy. Jika ia tertarik dengan wanita itu sudah sejak dari awal menikah ia menyentuh Audy.“Ancaman diterima, Baby.” Damian berkata dengan santai hingga

  • Malam Terlarang : Mengandung Anak Presdir Dingin   Bab 43. Kesalahan Yang Nikmat 21+

    “Mas, kenapa kamu diam? Apa maksud kamu tentang aku yang milikmu sejak du—”“Eummm…”Damian membungkam bibir Jessica dengan ciumannya. Ciuman yang penuh dengan kerinduan dan kebahagiaan karena Elena-nya sudah kembali dalam versi dewasa.“Aku merindukanmu sangat merindukanmu,” gumam Damian setelah ciuman itu terlepas tapi itu tidak berlangsung lama karena setelah itu Damian kembali memberikan ciuman yang sangat memabukkan dan begitu menuntut.Jessica terbuai dengan ciuman yang diberikan Damian kepadanya, penyatuan bibir yang awalnya begitu lembut kini penuh tuntutan sirat akan gairah yang terpendam dan akan naik ke permukaan.Jessica mengalungkan kedua tangannya di leher Damian, otaknya sudah tidak bisa berpikir dengan jernih ketika sentuhan bibir Damian semakin turun ke bawah bahkan mengecup daun telinganya dengan mesra hingga Jessica merinding dengan sentuhan Damian itu.“B-bekas yang kemarin belum hilang, Mas,” cegah Jessica saat Damian akan meninggalkan jejak di lehernya kembali.D

  • Malam Terlarang : Mengandung Anak Presdir Dingin   Bab 42. Kamu Milikku Sejak Dulu

    Damian sungguh terkejut mendengar penuturan David kepadanya, bahkan bolpoin yang ia pegang sampai terjatuh di atas lantai.Elena—bayi yang menggemaskan, yang selalu ia rindukan dan bahkan begitu ingin ia jadikan istrinya dulu ternyata adalah Jessica?Bayi yang sudah ia anggap meninggal karena diculik oleh orang misterius hingga dua keluarga berseteru dan menjadi musuh kini telah kembali menjelma menjadi sosok yang begitu cantik. Pantas saja Damian merasa tidak mau jauh-jauh dari Jessica, ia seperti memiliki keterikatan yang cukup kuat dengan Jessica. Dan merasa tidak asing dengan kalung yang Jessica pakai karena ternyata Jessica adalah Elena-nya yang menghilang puluhan tahun lalu.“Kamu sedang tidak bercanda kan, David?!” ucap Damian dengan penuh penekanan, ia tidak ingin berharap lebih karena sejauh ini ia sudah mencari tentang Elena tetapi tidak membuahkan hasil apa pun hingga ia menyerah karena sudah 20 tahun lebih Elena tidak ditemukan. “Yang saya katakan benar, Pak. Dan sebentar

  • Malam Terlarang : Mengandung Anak Presdir Dingin   Bab 41. Fakta Yang Mengejutkan

    “Dia foto anak dari keluarga yang sudah mencuri kamu dan membuang kamu, Sayang. Gak perlu dibahas keluarga pengkhianat itu,” ujar Aryana menjelaskan dengan nada yang begitu tidak suka, sirat akan penuh dendam lama.“Iya, Ma.” Jessica menyahut dengan pelan, walaupun ia sangat penasaran apa yang sebenarnya terjadi di masa lalu hingga keluarganya dan keluarga lelaki itu sampai terlibat masalah yang begitu sangat pelik.Jessica tidak ingin mengulik luka lama kedua orang tuanya, ia membuka lembaran foto itu lagi. Dan senyuman itu terbit saat melihat foto kedua orang tuanya dan dirinya yang berada di gendongan sang Papa.“Andai aku gak hilang mungkin kita sangat bahagia sekali ya, Ma,” gumam Jessica membayangkan semuanya.Aryana tersenyum, mengangguk dengan mata yang berkaca-kaca, duka itu masih terasa kian mencekik lehernya dan menghimpit dadanya hingga ia kesulitan bernapas membayangkan bagaimana suasana saat mereka kehilangan Elena dulu.“Iya tentu saja, Sayang. Kamu adalah anak yang din

  • Malam Terlarang : Mengandung Anak Presdir Dingin   Bab 40. Foto Anak Lelaki

    Arthur dan Aryana menyambut kedatangan Jessica dan Aland ke rumah mereka dengan kebahagiaan luar biasa. Kedua sepasang suami istri itu menyuruh seluruh pelayan di rumah ini menyiapkan semua kebutuhan anak dan cucunya.Jessica menatap sekeliling rumah kedua orang tua mereka dengan perasaan yang tidak menentu, ia kembali mengingat mendiang ayah dan ibu yang sudah lama merawatnya semua berbanding terbalik dengan kehidupan kedua orang tua kandungnya. Tetapi kenyamanan itu masih ia dapatkan di rumah sederhana di mana ia dibesarkan dengan tangan penuh akan kasih sayang.“Sayang kenapa melamun? Kamu tidak nyaman ya ada di rumah ini?” tanya Aryana dengan sendu.Jessica tersentak pelan, ia tersenyum kecut menanggapi ucapan mamanya. “A-aku hanya mengingat mendiang ayah dan ibu yang merawatku. K-kehidupan kami berbanding terbalik dengan kemewahan ini semua,” sahut Jessica dengan tercekat takut mamanya tersinggung dengan ucapannya. Namun, itulah yang ia rasakan saat ini.Jessica tak ingin menutup

บทอื่นๆ
สำรวจและอ่านนวนิยายดีๆ ได้ฟรี
เข้าถึงนวนิยายดีๆ จำนวนมากได้ฟรีบนแอป GoodNovel ดาวน์โหลดหนังสือที่คุณชอบและอ่านได้ทุกที่ทุกเวลา
อ่านหนังสือฟรีบนแอป
สแกนรหัสเพื่ออ่านบนแอป
DMCA.com Protection Status