Share

Bab 37. Hasrat Yang Terpendam

last update Huling Na-update: 2025-09-24 11:48:19

Jessica menghela napasnya dengan kasar mendengar pertanyaan Damian. Apakah ia harus meminta bantuan pria dingin itu juga? Ia ingin cepat bertemu keluarganya dan mendengar alasan mereka mengapa membuang dirinya begitu saja.

“Aku juga gak tahu siapa nama mereka karena sebelum meninggal ayah angkatku cuma mengatakan jika aku bukan anak kandungnya dan peninggalan satu-satunya dari orang tua kandungku cuma kalung ini,” ucap Jessica dengan lirih.

Wanita itu menunjukkan kalung berlian dengan liontin dengan lambang E Itu pada Damian. Kalung yang pernah Damian lihat sekilas saat Jessica mengeluarkannya waktu itu.

Damian memegangnya, ia tampak berpikir dengan serius. “Sepertinya aku pernah melihat kalung ini. Tapi aku lupa di mana aku melihatnya, kamu tenang saja aku akan membantu mencari tahu keberadaan mereka, Baby,” ucap Damian dengan sungguh-sungguh.

Jessica tersenyum ia semakin memeluk Damian dan mengucapkan terima kasih dengan suara yang pelan. Sebelum tidur Damian mengecup dahi Jessica
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter

Pinakabagong kabanata

  • Malam Terlarang : Mengandung Anak Presdir Dingin   Bab 37. Hasrat Yang Terpendam

    Jessica menghela napasnya dengan kasar mendengar pertanyaan Damian. Apakah ia harus meminta bantuan pria dingin itu juga? Ia ingin cepat bertemu keluarganya dan mendengar alasan mereka mengapa membuang dirinya begitu saja.“Aku juga gak tahu siapa nama mereka karena sebelum meninggal ayah angkatku cuma mengatakan jika aku bukan anak kandungnya dan peninggalan satu-satunya dari orang tua kandungku cuma kalung ini,” ucap Jessica dengan lirih.Wanita itu menunjukkan kalung berlian dengan liontin dengan lambang E Itu pada Damian. Kalung yang pernah Damian lihat sekilas saat Jessica mengeluarkannya waktu itu. Damian memegangnya, ia tampak berpikir dengan serius. “Sepertinya aku pernah melihat kalung ini. Tapi aku lupa di mana aku melihatnya, kamu tenang saja aku akan membantu mencari tahu keberadaan mereka, Baby,” ucap Damian dengan sungguh-sungguh.Jessica tersenyum ia semakin memeluk Damian dan mengucapkan terima kasih dengan suara yang pelan. Sebelum tidur Damian mengecup dahi Jessica

  • Malam Terlarang : Mengandung Anak Presdir Dingin   Bab 36. Ajakan Menikah

    “Iya lebih baik kamu tidur di sampingku daripada di samping Aland, Mas. Lukamu belum pulih benar,” sahut Jessica dengan tegas.Damian tersenyum mendengarnya, ia berpindah di samping Jessica. Keduanya tampak begitu canggung sekali, tetapi Jessica berusaha untuk terlihat baik-baik saja.“Kamu ganti dengan piyama lengan pendek dulu, Mas. Kemeja kamu begitu ketat pantas saja lukanya terus mengeluarkan darah,” celetuk Jessica.Damian melihat ke arah Jessica. “Aku sulit berganti pakaian, Baby,” ucap Damian melirik ke arah lukanya.Jessica menghela napasnya dengan pelan, ia bangun kembali dan mencari piyama Damian yang berukuran besar sebab tubuh Damian memang berotot jadi di bagian lengan begitu terlihat ketat, dan itu sangat menggoda Jessica tentunya.Jessica membuka lemari, memilih piyama yang nyaman untuk Damian. Setelah menemukannya ia menghampiri Damian yang sudah duduk di tepi ranjang.Aland yang mendengar suara mamanya berbicara perlahan membuka matanya.“Om Damian,” pekik Aland deng

  • Malam Terlarang : Mengandung Anak Presdir Dingin   Bab 35. Merawat Damian

    Jessica tercekat, mulutnya terbuka tetapi tidak ada suara yang keluar dari tenggorokannya. Kenapa pertanyaan Damian tepat sasaran sekali? Insting pria itu begitu tajam, bahkan Damian menatap dirinya penuh intimidasi yang membuat Jessica kesulitan bernapas karenanya.Jessica berpikir, jawaban apa yang cocok agar Damian tidak kembali curiga kepadanya. Tetapi kenapa di saat seperti ini otaknya buntu?“Sial! Aku harus menjawab apa sekarang? Kalau gak dijawab pasti Damian akan semakin curiga denganku,” batin Jessica menjerit.Satu ide terlintas di otaknya yang membuat Jessica tersenyum. Ia mencondongkan wajahnya, dan melakukan hal yang sama persis seperti yang Damian lakukan kepada dirinya.“Karena aku sangat merindukanmu, Damian. Wangi tubuhmu selalu membayangi malam-malamku. Berharap dengan aku datang ke ruang kerjamu aku bisa menghilangkan rasa rindu itu. Dan benar bukan? Aku bisa melihatmu di sini,” bisik Jessica dengan sensual.Tangan Jessica menyentuh dada bidang Damian dengan geraka

  • Malam Terlarang : Mengandung Anak Presdir Dingin   Bab 34. Luka Tembakan Damian

    Jessica seketika bangun dari tidurnya, ia melihat jam menunjukkan sudah pukul 3 dini hari. Ia bangun dari ranjang, melihat Aland sudah tidur dengan nyenyak Jessica memutuskan untuk keluar dari kamar.Jessica melihat keadaan rumah yang sangat sepi, tetapi banyak penjaga yang berada di luar mereka sama sekali tidak tidur. Wanita itu menatap ruang kerja Damian dengan perasaan bimbang.“Kalau tidak mencoba gak akan tahu, kan?!” gumam Jessica penuh tekad.Dengan langkah pasti agar gerak-geriknya tidak dicurigai yang lain atau Damian yang mengawasinya sekali pun. Wajahnya terlihat tenang, ia menuju dapur terlebih dahulu untuk membuat minuman hangat.“Kenapa aku merasa Damian ada di sini ya?” gumam Jessica dengan lirih.Ia melihat ke belakang tetapi sama sekali tidak ada Damian atau orang lain. Mungkin karena ia mengingat pria itu jadinya dirinya merasa jika Damian ada di rumah ini, padahal Damian masih berada di Italia.“Aku kenapa sih? Gak mungkin kan aku merindukan pria dingin itu?!” guma

  • Malam Terlarang : Mengandung Anak Presdir Dingin   Bab 33. Permintaan Aland

    Setelah pertemuannya dengan Audy. Mood Jessica benar-benar buruk, ia kesal dengan wanita itu, tetapi di lubuk hatinya yang paling dalam Jessica merindukan kebersamaan mereka seperti dulu.“Kenapa kamu menusukku dari belakang Audy? Andai kamu tidak seperti itu, mungkin kita masih berteman dengan baik sampai sekarang,” gumam Jessica dengan sendu.Setengah hatinya merindukan Audy dan setengah hatinya yang lain membenci wanita yang sudah membuat dirinya menderita. Sampai sekarang ia belum mengetahui alasan di balik Audy mengaku sebagai wanita yang sudah tidur dengan Damian.Bahkan di balik pemecatannya dulu juga Jessica merasa jika Audy yang melakukan semuanya, mantan sahabatnya itu yang membuang surat cuti itu. Tetapi ia belum menemukan bukti yang kuat karena sampai sekarang Aaron juga belum menemukannya, mungkin juga pria itu sudah lupa untuk menyelidiki semuanya. Sebab, Aaron begitu sangat sibuk. Jessica tidak berani bertanya, ia terlalu segan karena Aaron sudah banyak membantunya.“Ma

  • Malam Terlarang : Mengandung Anak Presdir Dingin   Bab 32. Obrolan Mantan Sahabat

    Sudah 3 hari ini Jessica gelisah dalam tidurnya, ia sama sekali tidak tenang mengingat perkataan Damian.Bahkan Damian sama sekali tidak menghubungi dirinya. Apa yang sebenarnya pria dingin itu lakukan di Italia? Kenapa sama sekali tidak mengabarinya? Pekerjaan apa yang Damian lakukan di sana sehingga pria itu sibuk sekali.Aaron juga sudah seminggu ini tidak ada kabar bahkan ia sama sekali tidak bisa menghubungi pria itu. Tetapi entah mengapa ia lebih gelisah memikirkan Damian daripada pria yang sudah menjadi penolongnya itu.“Ck…. Sebenarnya ada apa denganku? Kenapa aku terus memikirkan Damian?” tanya Jessica pada dirinya sendiri.Aland juga terus menanyakan keberadaan Damian, anaknya itu tidak pernah seperti ini tetapi dengan Damian Aland seakan tidak pernah lupa. Bahkan dengan sekejap Aland pun melupakan Aaron.“Apa aku harus menghubunginya?” monolog Jessica menimbang keputusannya ini benar atau tidak.Jessica mengambil ponselnya. Tangannya mengetik nama Damian di sana, setelah me

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status