공유

Bab 90. Masuk Rumah Sakit

last update 최신 업데이트: 2025-11-04 12:41:09

Arthur dan Aryana langsung berlari ke arah Jessica yang sudah tidak sadarkan diri di lantai.

Bersamaan dengan Aland yang menangis memanggil Jessica, ia takut terjadi sesuatu dengan Mamanya.

“Elena bangun, Sayang. Jangan buat Papa dan Mama khawatir, Nak.”

Arthur berusaha membangunkan Jessica, tetapi wanita itu sama sekali tidak merespon.

“Tangan Elena dingin banget, Sayang. Kita bawa ke rumah sakit sekarang,” ucap Arthur dengan panik setelah memeriksa keadaan anaknya.

“Iya, Mas. Aku takut terjadi sesuatu dengan Elena,” sahut Aryana dengan menangis.

Arthur dengan perlahan menggendong anaknya yang tampak sangat pucat seperti tidak ada aliran darah di sana.

Mereka berjalan menuju mobil, bahkan sangking paniknya Arthur berteriak memanggil supir untuk mengantarkan mereka ke rumah sakit.

“Mama bangun hiks…hiks…” Aland mengguncang tubuh Mamanya dengan perlahan setelah mereka memasuki mobil.

Aryana memeluk Aland dengan erat, ia juga memberikan minyak kayu putih kepada Jessica tetapi anaknya i
이 책을 계속 무료로 읽어보세요.
QR 코드를 스캔하여 앱을 다운로드하세요
잠긴 챕터

최신 챕터

  • Malam Terlarang : Mengandung Anak Presdir Dingin   Bab 101. Surat Cerai Palsu?

    Jessica masuk ke dalam kamarnya dibantu oleh Aryana dan Arthur. Padahal dirinya sudah sehat, tetapi kedua orang tuanya tetap memperlakukan dirinya seperti orang yang sedang sakit.“Aku sudah sehat, Ma, Pa,” ucap Jessica dengan pelan.“Kamu masih lemas, Sayang. Mama tidak mau kamu kenapa-napa,” sahut Aryana dengan lembut mengelus rambut anaknya.Jessica tersenyum tipis, ia bersyukur kedua orang tuanya perhatian kepada dirinya, tetapi hatinya tetap merasa kosong, begitu hampa dan rasanya ia ingin berteriak Sekencang-kencangnya.“Istirahat ya, kalau butuh apa-apa langsung panggil Mama dan Papa,” perintah Arthur mencium dahi Jessica dengan lembut.Arthur dan Aryana berjalan keluar dari kamar Jessica dengan perlahan. Sebelum menutup pintu keduanya memastikan Jessica sudah beristirahat.Setelah itu keduanya melangkah menuju kamar mereka.“Mas sudah mendengar berita jika Damian sudah bercerai dengan istrinya dan sekarang Audy dipenjarakan oleh Damian,” celetuk Arthur memberitahu istrinya.Ar

  • Malam Terlarang : Mengandung Anak Presdir Dingin   Bab 100. Bercinta di Rumah Sakit

    “Aaron tidak akan bisa menyakitimu dan Aland selama Mas masih ada di dunia ini, Sayang. Seujung kuku pun dia tidak akan Mas biarkan menyentuhmu lagi,” balas Damian dengan lembut menenangkan hati Jessica yang mulai gelisah tidak karuan. Jessica tersenyum getir, orang yang ia kagumi sekaligus ia benci dulu ternyata sekarang adalah orang yang paling melindungi dirinya.Sejauh apa pun hatinya mengatakan membenci Damian, atas perbuatan Damian di masa lalu, getaran halus di sudut hatinya yang paling dalam membawanya jatuh ke dalam pesona suaminya yang tak berujung.Nyatanya hatinya begitu sangat menginginkan Damian, merindukan pria itu, mendambakan sentuhan pria itu hingga rasanya ia juga tersiksa karena sebuah kerinduan yang hanya bisa ia tahan dan sekarang menyeruak keluar, tersalurkan dengan pelukan hangat yang sudah ia dapatkan.Pria yang dulunya begitu kejam, dingin, dan tidak berperasaan kini memiliki sisi lembut yang hanya ditunjukkan kepadanya dan juga Aland.“Terima kasih, Mas. Se

  • Malam Terlarang : Mengandung Anak Presdir Dingin   Bab 99. Biarkan Aku Yang Berjuang

    Audy tertawa sambil menangis menatap Damian. Tamparan Damian sudah tidak ia rasakan lagi sakitnya tertutupi dengan kilatan amarah dan dendam yang menguasai hatinya.“Bukan saya dan Jessica yang tidak akan bahagia tetapi kamu dan Aaron, selama hidupmu akan merasakan penderitaan yang tidak berujung, Audy!” balas Damian dengan suara yang begitu sangat dingin dan menggema di ruangan dengan pencahayaan remang dan terasa begitu pengap.Damian mengambil cambuk miliknya, tatapannya begitu tajam tak ada belas kasihan yang ia rasakan pada Audy.Yang ada hanya perasaan kesal, benci, dan amarah menumpuk di dadanya.Cetar!Cetar!“Argh… Brengsek kamu, Mas. Aku yakin Mas Aaron akan membalas semua rasa sakit yang aku rasakan hari ini. Kamu tidak akan bisa menangkap Mas Aaron, Mas. Demi Tuhan, aku tidak akan membiarkan kamu dan Audy hidup bahagia,” teriak Audy dengan keras.Audy menangis, berteriak saat cambuk itu kembali mengenai tubuhnya. Rasa cintanya untuk Damian tergantikan dengan rasa benci yan

  • Malam Terlarang : Mengandung Anak Presdir Dingin   Bab 98. Dendam Damian

    Brak…Brak….Mobil Aaron menabrak pohon besar yang ada di tepi jurang, pria itu meringis merasakan kepalanya berdenyut sakit, setelah itu ia melihat ke arah Audy yang sudah tidak sadarkan diri dengan darah yang mengalir di kepalanya.“Damian sialan!” umpat Aaron dengan tajam.“Audy bangun!” Aaron berusaha membangunkan Audy tetapi wanita itu sama sekali tidak merespon dirinya.Sedangkan anak buah Damian semakin dekat, ia berdecak kesal membuka pintu mobil, dirinya bertekad untuk kabur dari sini sebelum orang-orang Damian menangkap dirinya, ada rasa bersalah ketika ia harus meninggalkan Audy begitu saja, tetapi keadaan tidak memungkinkan untuk membawa Audy dalam keadaan pingsan.“Saya harus pergi Audy,” gumam Aaron dengan cepat.Aaron memilih untuk turun ke bawah jurang karena tidak ada opsi lain, tidak peduli dengan dirinya yang terluka yang terpenting ia bisa menyelamatkan dirinya sebelum orang-orang Damian menangkap dirinya.Mobil orang-orang Damian sudah berhenti, mereka semua kelua

  • Malam Terlarang : Mengandung Anak Presdir Dingin   Bab 97. Berusaha Kabur

    Aaron semakin kaget mendengar jika Damian sudah melaporkannya ke polisi, ia terus mengumpat Damian dengan kata-kata yang begitu kasar.“Sebaiknya anda bersembunyi terlebih dahulu Bos karena polisi terus mencari keberadaan Bos dan Nyonya Audy.”Mendengar namanya disebut dalam pencarian polisi, Audy panik bukan main. Keringat dingin muncul di dahinya, napasnya tercekat, kamar ini tiba-tiba menyempit dan ia kesulitan untuk bernapas dengan benar.“Mas, aku tidak mau masuk penjara hiks…hiks…. Kita harus kabur dari sini, Mas,” ucap Audy memegang tangan Aaron.Matanya menatap penuh harap ke arah Aaron. Ia tidak ingin masuk penjara, tidak apa ia cerai dengan Damian asal dirinya masih hidup bebas.“Mas ayo kita pergi dari sini secepatnya. Aku takut polisi akan mencari kita ke sini,” lanjut Audy dengan panik.Aaron mengangguk, ia melihat ke arah jendela memastikan tidak ada pihak polisi yang datang ke hotel ini.“Ayo kita pergi,” ajak Aaron dengan tegas.Audy mengikuti Aaron, ia harus bisa meny

  • Malam Terlarang : Mengandung Anak Presdir Dingin   Bab 96. Surat Penangkapan

    Suara notifikasi yang tidak berhenti begitu mengganggu Audy dan Aaron yang sedang tertidur karena kelelahan bercinta.Tangan Audy meraba-raba, mencari ponselnya dengan mata yang terpejam.Aaron berusaha membuka matanya. “Siapa? Mengganggu sekali,” hardik Aaron berdecak kesal.“Ponsel Mas juga bunyi,” balas Audy dengan malas.Aaron menghela napasnya dengan kasar, dengan malas ia mengambil ponselnya. Mata yang tadinya masih belum terbuka sempurna kini membola, rasa kantuknya langsung hilang seketika.Wajah Audy juga langsung pucat pasih melihat percintaan panasnya dan Aaron menjadi konsumsi publik.“M-mas…”“Brengsek kamu Damian!” teriak Aaron dengan penuh emosi menguasai dirinya.Brak…Aaron melempar ponselnya begitu saja ke lantai hingga layarnya pecah, wajahnya mengeras, dadanya bergemuruh hebat, rasa panas seakan membakar tubuhnya karena amarah yang begitu membara.Aaron begitu yakin jika Damian adalah pelakunya, matanya mengedar mencari CCTV tersembunyi yang dipasang oleh Damian di

더보기
좋은 소설을 무료로 찾아 읽어보세요
GoodNovel 앱에서 수많은 인기 소설을 무료로 즐기세요! 마음에 드는 책을 다운로드하고, 언제 어디서나 편하게 읽을 수 있습니다
앱에서 책을 무료로 읽어보세요
앱에서 읽으려면 QR 코드를 스캔하세요.
DMCA.com Protection Status