Alin menyuruh dua pekerja barunya pulang kasian juga melihat wajah letih mereka yang perlu diistirahatkan mengingat rumah salah satu baristanya berada lumayan jauh, untung Alin menutup cafe nya tak terlalu malam dan mereka selesai berduski tepat jam sembilan malam, Maya membantu Alin mengunci pintu setelah mereka memutuskan pulang, Alin membawa mobil dan itu keberuntungan untuk Maya.
Mereka pulang bersama tak biasanya Alin membawa mobil mungkin ia persiapan akan pulang kerja lebih awal, apalagi dari tadi ia tak melihat Rey dari pagi hingga malam ini
"sebenarnya pak Rey itu kemana Lin?, aku daritdi ngak lihat dia"Maya memperhatikan kesunyian jalan lewat jendela beberapa orang masih berkeliaran diluar bahkan pengamen pun masih mengais rezeki dijalan beberapa lapak mulai tutup karna razia sebagian mungkin aman karna telah memiliki ruko, dingin dan sunyi tencapan nama yang tepat untuk malam ini.
"gw gatau sih May, tapi dia bilang katanya ada banyak urusan adal
"Abel kau tau berapa banyak masalah yang telah kau perbuat?"Reno mendekat pada gadis yang tengah meronta-ronta mencari kebebasan dari tangan-tangan kekar yang menahanya agar tak lari, cukup sampai disini saja Reno sabar untuk kesekian kalimya menghadapi Abel, ia ingin membunuhnya sekarang juga namun Reno tahan karna Abel bukan murni orang yang bersalah apalagi kata-kata Maya tiba-tiba terlintas dibenaknya membuat Reno hilang fokus."lepaskan aku bodoh!,"Abel terus meronta hingga ia menginjak kaki salah satu anak buah Reno yang tengah memegang tanganya anak buah itu meringis, menahan sakit yang ada dikakinya cekalanya mulai kendor dan satu tangan telah berhasil Abel lepaskan, namun Reno malah mencekalnya lebih kuat ia memajukan kepalanya menatap gadis yang selalu dibencinya sejak lahir sampai sekarang."apa kau tau seberapa inginku membunuhmu"Reno mencekal semakin kuat hingga meninggalkan becak merah disana yang membekas, ia tak melepaskan cekalanya semakin kuat dan sem
"selidiki dia Johan hanya kau yang kupercaya saat ini"Reno melempar foto Rey pada sahabatnya ini Reno mengumpulkan seluruh rekan-rekan kerja yang terpercaya termasuk Ammar sekalipun, mereka mengisi ruang kerja Reno yang biasanya sepi sekarang jadi rapat dadakan. seluruh jendela telah tertutup bahkan pintu dikunci ini dibuat agar mata-mata yang bekerja di perusahaanya tak bisa mendengar apa yang mereka bicarakan."bang tolong pegang perusahan ini sementara"Doni mengganguk membenarkan letak kacamata yang menggantung di hidung mancungnya.Setelah semua orang yang hadir mendapatkan tugas masing-masing mereka segera pergi agar tak timbul kecurigaan, Reno sangat berharap rencananya berhasil karna sejauh yang ia lihat proyeknya begitu cepat dibangun dan melebihi ekspektasinya ini membuat Reno khawatir akan terjadi hal setelah proyek ini resmi, anak buahnyajuga tak luput dari suruhan Reno, mereka diminta menjaga Maya namun sebagai mata-mata karna Reno tau Maya adalah orang yan
Satu minggu telah berlalu dan menyisakan trauma bagi beberapa orang yang menyaksikan pada jum'at lalu, hanya karna satu orang semua mengalami trauma itu, katakan mereka lemah namun andai kamu berada disitu dimana hal yang berharga bagimu direngggut hal yang selama ini kamu perjuangkan dihancurkan dan yang paling sakit adalah bentakanya yang menggelegar bukan hanya Alin, Mayapun menyaksikanya dengan dahsyatnya amarah itu, membuat dua wanita sekaligus terluka membuat hubungan keduanya menjauhSiapapun yang bersangkutan denganya pasti merasakan sakit, sakit karna ulahnya lelaki lemah yang mampu membuat orang-orang disekitarnya kacau, sekarang lelaki itu berada pada tempat yang tepat beberapa dari orang yang dekat denganya lega beberapa lagi masih menyimpan dendam dan trauma, dimalam itu ia menyekap semua temanya orang tuanya menyaksikan bagimana anaknya berubah jadi iblisIa memukuli satu-satu temanya mau itu yang pernah salah padanya atau tidak, ia berbicara
Semangat baru hari baru Maya dan Reno berjanji akan mengunjungi Rey karna ini adalah hari libur, Maya memutuskan berlibur mengikuti kemauan Reno bukan hanya mereka berdua bahkan Jelin pun ikut berpartisipasi bahkan ia adalah orang yang paling semangat dan heboh dalam pemberangkatan liburan, mereka akan kepantai menghilangkan penat dan stress yang terjadi seminggu lalu jarang sekali bahkan tak pernah Maya berlibur namun sekarang ia bisa merasakanya bersama orang-orang yang sangat ia sayangi tentu kakek neneknya pun ikut.Satu rumah sibuk mempersiapkan dan mengecek bahwa tak ada satupun barang yang tertinggal nanti, pukul delapan Maya dan Reno baru selesai mengunjungi Rey hanya sebentar namun mampu memulihkan pikiran Rey walau hnya sesaat Maya pun sekarang tak terlalu takut bertemu Rey ia akan mencoba berdamai dengan dirinya untuk menerima ReySaat semua telah siap dan meyakinkan bahwa tak ada barang yang tertinggal mereka berangkat, tiga mobil mungkin cukup bahkan keleb
Pantai telah didepan Mata namun Maya masih tak bergeming ditempatnya sejak ia sampai dua puluh menit yang lalu, bahkan ketika Lia meminta Maya melihat lukisanya Maya masih memaku tatapanya pada ombak yang mendayung ganas dihadapanya, seolah-olah banyak memori yang harus ia selesaikan ketika melihat ombak dan pantai, kepala Maya tiba-tiba sakit ia sempat melihat Lia memanggil namanya dan sedetik setelahnya pandanganya kabur semua buram dan Maya pingsanReno melihat gelagat aneh Maya sedari tadi dan ketika melihat Maya pingsan ia buru-buru mendatangi dan membopongnya keresort tempatnya menginap, Reno mengusap wajahnya kasar ia sangat frustasi karna sedari tadi Maya seperti terus celaka ntah apa yang terjadi setelah ia pulih nanti Reno berjanji akan menjaganya dan takkan celaka lagi.Doni dan lainya mulai berdatangan bahkan neneknya hampir menangis melihat keadaan Maya dokter dipanggil mungkin karna Reno punya akses khusus dokter yang diberikan juga khususSangat cepat dan
"semua orang nampak begitu jahat pada Maya nek, bahkan nenek yang Maya angap orang terpercayapun sama, namun Maya tak ingin membenci itu bairlah kali ini Maya tumbuh jadi gadis dewasa"Maya tersenyum pada nenek yang sedang menyuapinya makan sedari tadi kepalanya sakit namun ia tak berani nengeluh didepan neneknya, biar rasa sakit ini hilang seiring waktu berjalan namum sepertinya Maya salah bukanya semakin hilang, rasa sakit itu semakin meradang hingga ujung kakinya"Maya sudah kenyang nek"Maya menutup mulutnya saat nenek masih menyuapinya padahal hanya tinggal dua sendok namun Maya memilih menyudahi, sepertinya rasa sakit itu tak bisa ia bendung lagi, dengan memegang kepalanya yang seperti akan pecah Maya meminta nenek memanggil dokter secepat kilat ia memencet tombol merah yang ada disisi dinding untuk memangil salah satu dokter."Apa yang terjadi May?"nenek memegang tangan Maya khawatir namun Maya tak menjawab membuat neneknya semakin khawatir, ini tengah malam nenek
Seminggu berlalu tapi Maya tak sadar sama sekali bahkan ketika Jelin meenuntut dokter yang telah membius Maya, sang dokter tetap keukeuh bahwa Maya masih berproses Jelin sibuk dengan sidangnya ia menyewa pengacara terbaik dan bersumpah akan memenjarakan dokter muda itu, mereka membiarkan tak ada gunanya menghentikan Jelin ia bisa menjadi iblis ketika menyangkut nyawa orang lain, Reno sibuk mencari dokter terbaik bahkan berencana mengobati Maya kesingapuraPenyakit Maya telah membuat semua orang terdekatnya khawatir dan sibuk mencari cara bagaimana menyembuhkanya, Lita bahkan setiap hari datang menjenguk dan menangis setiap melihat Maya yang terbaring lemah, semua orang sibuk bersedih sampai melupakan bahwa Maya sebenanrnya sedang berjuang dalam ketidak sadaraan, seminggu sejak ia dibius Maya seperti berada dunia lain ia diajak oleh seorang pria berjubah putih berkeliling sepanjang kota yang tak ia kenal, selain itu ia juga bertemu ibunya sangat cantik entah bagaimana Ma
masih teringat bagaimana sakitnya semua orang ingin ini semua berlalu namun tak bisa kehilangan memang akan selalu dikenang, tepat ini adalah hari ke tujuh setelah Maya pergi tangisan masih terlihat disini namun tak ada yang berani menunjukkanya, nenek masih sama hanya air putih yang menemaninya tak ada makanan yang masuk dimulutnya, psikiater telah dikerahkan namun nenek terlalu dewasa untuk menangapi pertanyaan bodoh merekaTak menyerah Jelin bahkan membuat masakanya sendiri namun nenek sama sekali tak menghargai, nenek tak butuh makan biarkan ia tenang namun siapa orang tega membiarkan seorang nenek tua tak makan bagaimanapun itu sama saja dengan bunuh diri perlahan, cukup Jelin kehilangan Maya anak kecil yang selalu mericuhi rumahnya dan mengangu anaknya bagimanapun ia sangat menyayangi menantunya itu, Jelin tak ingin kehilangan nenek juga orang tua keduanyaMemang nenek tak tinggal dirumah mewah itu kembali kerumah sederhana adalah cara mengenang kepergian s