Share

Bab 21 (Meninggal)

Firman meraih pergelangan tangan kiri Pak Wiryo, tapi tak merasakan adanya denyut nadi di sana.

Tak berapa lama seorang dokter dan suster masuk ke dalam ruangan.

"Silahkan Bapak-bapak tunggu di luar sebentar ya, Pak," ucap Suster pada mereka yang tadi telah menggelar pernikahan mendadak itu. Firman dan Dimas pun ikut keluar ruangan, membiarkan dokter memeriksa keadaan Pak Wiryo di dalam.

"Innalilahi waa Inna ilaihi Raji'un. Maaf Pak Wiryo sudah tak ada," ucap Dokter yang memeriksa pada Wina yang memang tak mau keluar ruangan, ia ingin melihat ayahnya kembali membuka mata saat dokter memeriksa, tapi kenyataan menyakitkan justru yang di dengarnya.

"Tidak. Itu tidak mungkin Dok, Bapaakk ... Bangun Paak!" Suster melepas semua alat yang menempel pada tubuh Pak Wiryo, Wina berlari mendekat memeluk erat tubuh renta itu.

Ia menangis pilu, meraung dengan kencang. hingga suaranya terdengar ke luar ruangan.

Firman yang tengah menunggu di luar seketika saling pandang dengan Dimas, di hati mereka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status