Share

BAB 15: Kembali Terbakar

Rania bangkit perlahan, semua mata menatap ke arahnya, hanya Safa yang membantunya berdiri.

“Mah, lebih baik Mamah tinggalkan rumah nenek dulu,” ajak Safa.

“Mamah memang akan pergi, acaranya sudah selesai, dan pertunjukannya sangat memuaskan,” balas Rania, mengusap darah yang mengalir di sudut bibirnya.

“Benar ‘kan ini ulahmu!” bentak Dinda lagi.

“Siapapun penyebar foto dan video itu tidak penting, perbaiki akhlakmu itu,” sarkas Rania

Rania berlalu pergi meninggalkan rumah ibu mertuanya yang sedang kacau. Ia menaiki taksi dan menuju ruko yang baru dibelinya beberapa hari ini, kini Rania sudah berdiri di depan ruko berlantai dua, ia merasa lega, walaupun tidak besar, tapi ia berharap dari ruko sederhananya impiannya akan terwujud menjadi wanita mandiri, dan tidak tergantung pada siapapun.

Sedangkan di tempat lain, di sebuah rumah mewah, Bastian meninju meja dengan genggaman tangannya, ia t

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Rania Humaira
hei njing, kebanyakan menye2 kau. selesaikan urusanmu dg si fais dan g usah bertingkah kayak lonte
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status