Share

14. Ada Tamu

"Maaf, Pak, tekanan darah istri Bapak harus normal, baru bisa dilakukan tindakan operasi. Apalagi membutuhkan bius. Masih sayang istri'kan?" dokter lain yang dikunjungi Daniel dan Nuri pun mengatakan hal yang serupa. Daniel menghela napas berat . Jelas sekali pria itu kecewa.

"Jangan ajari saya tentang sayang istri atau tidak, karena saya yang paling tahu. Justru karena saya sayang istri saya, makanya saya mau dia sehat."

"Tapi tidak dengan memaksakan melakukan operasi di saat tekanan darah tinggi. Bapak bisa menjadi duda, istri Bapak bisa ada di dalam tanah. Jadi, tolong pikirkan. Bapak bisa membaca artikel kesehatan yang menerangkan tentang ini."

"Baik, Dok, terima kasih atas penjelasannya. Kalau begitu kami permisi!" Nuri menyela pembicaraan antara suaminya dan dokter pria itu. Nuri bangun lebih dahulu, lalu bergegas keluar ruangan tanpa menoleh pada Daniel.

Wanita itu berjalan cepat menuju lobi. Ia memutuskan untuk naik taksi saja yang kebetulan baru saja menurunkan penumpang di
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (12)
goodnovel comment avatar
Endah Setyawati
iishhh untung lagi haid..
goodnovel comment avatar
Arif Zaif
haduuh nasibmu nuri kok gini amat..
goodnovel comment avatar
Jee Esmael
Enak aja mau tinggal bareng. Dasar ga tau diri
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status