Share

Bab 156

Perawat menunjuk ke arah Logan dan Nancy.

Semua orang menghela napas lega.

Tapi, saat anak di gendongan Logan melihat Winda, dia langsung memalingkan wajahnya dan memeluk erat leher Logan dan tak mau melepaskannya.

Begitu Winda melihat putranya, dia tidak peduli dengan hal lain.

Dia segera berlari menghampiri.

Begitu mendekat, dia melihat Nancy dan Logan, ekspresi dia langsung berubah.

"Nona Nancy, apa kamu menculik anakku?"

Nancy terkekeh tanpa daya, "Apa di wajah anakmu tertulis bahwa dia adalah anakmu?"

Dia merasa agak sedih.

Bocah bisu yang dia sukai barusan ternyata adalah anak Winda.

Sepertinya takdir sedang mempermainkannya.

Walaupun Winda jahat, tapi hidup dia lancar, bahkan anaknya juga lucu.

Tapi, dia bahkan tidak bisa mempertahankan anaknya.

Betapa tidak adilnya itu!

Mendengar perkataan kasar Nancy, mata Winda tiba-tiba menjadi tajam dan dia melotot.

Lalu, dia menatap Logan sambil tersenyum dan ekspresinya sedikit berubah.

Kemudian, senyuman munafik terpampang lagi di wajahn
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status